Petugas Pajak Blusukan Sosialisasikan Tax Amnesty ke Pasar Induk
A
A
A
JAKARTA - Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tengah gencar melakukan sosialisasi program pengampunan pajak atau tax amnesty dalam upaya mensukseskan periode II. Kali ini, petugas pajak yang diwakili oleh Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama mengunjungi Pasar Induk Kramat Jati untuk mensosialisasikan program tersebut.
(Baca Juga: Pedagang Pasar Induk Kramat Jati Jadi Sasaran Tax Amnesty)
Dia bersama beberapa pejabat Ditjen Pajak lainnya berkeliling ke beberapa kios buah dan sayuran yang ada di pasar induk tersibuk di Indonesia ini. Para pedagang sempat ditanyakan mengenai kepatuhan pajaknya.
"Enggak takut kan pak sama orang pajak. Bapak sudah bayar pajak belum. Udah dengar amnesti pajak belum," ujar Hestu Yoga kepada para pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Menariknya, salah seorang pedagang yang disambangi petugas pajak ini mengaku selalu taat melaksanakan kewajibannya membayar pajak. Hari Sudarja (36), seorang pedagang buah di Pasar Induk Kramat Jati ini mengaku setiap bulan selalu membayar pajak penghasilannya melalui ATM.
Hari mengatakan bahwa selama ini selalu menyisihkan 1% penghasilannya sebagai pengusaha UKM untuk disetor ke bank. Dia mengetahui mengenai tata cara membayar pajak dari pegawai bank yang didatanginya.
"Di pasar kan orang awam. Dulu saya dikasih edaran dua kali akhirnya saya ke kantor pajak. Mba saya orang awam, minta tolong dijelasin. Akhrnya diterangin disana. Akhirnya saya urusin dua hari. Dan kelar," tandasnya.
(Baca Juga: Pedagang Pasar Induk Kramat Jati Jadi Sasaran Tax Amnesty)
Dia bersama beberapa pejabat Ditjen Pajak lainnya berkeliling ke beberapa kios buah dan sayuran yang ada di pasar induk tersibuk di Indonesia ini. Para pedagang sempat ditanyakan mengenai kepatuhan pajaknya.
"Enggak takut kan pak sama orang pajak. Bapak sudah bayar pajak belum. Udah dengar amnesti pajak belum," ujar Hestu Yoga kepada para pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Menariknya, salah seorang pedagang yang disambangi petugas pajak ini mengaku selalu taat melaksanakan kewajibannya membayar pajak. Hari Sudarja (36), seorang pedagang buah di Pasar Induk Kramat Jati ini mengaku setiap bulan selalu membayar pajak penghasilannya melalui ATM.
Hari mengatakan bahwa selama ini selalu menyisihkan 1% penghasilannya sebagai pengusaha UKM untuk disetor ke bank. Dia mengetahui mengenai tata cara membayar pajak dari pegawai bank yang didatanginya.
"Di pasar kan orang awam. Dulu saya dikasih edaran dua kali akhirnya saya ke kantor pajak. Mba saya orang awam, minta tolong dijelasin. Akhrnya diterangin disana. Akhirnya saya urusin dua hari. Dan kelar," tandasnya.
(akr)