IHSG Diperkirakan Berbalik Arah Menguat
A
A
A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan oleh Analis Reliance Securities Lanjar Nafi berpeluang rebound jangka pendek, setelah kemarin mencetak tren negatif sepanjang hari. Bursa saham Tanah Air diyakini akan bergerak di kisaran 5.040-5.230.
(Baca Juga: Bursa Jepang Jaga Tren Positif, IHSG Ditutup Memerah)
Dia menerangkan, IHSG bergerak menyentuh support psikologis trader yakni MA200 secara teknikal. Terlihat whipsaw pada MA200 dan support uptrend memberikan harapan peluang reversal jangka pendek.
"Meskipun indikator stochastic masih sangat bearish namun momentum indikator RSI telah mencapai area oversold," ujarnya di Jakarta, Selasa (15/11/2016).
(Baca Juga: IHSG Diprediksi Bergerak di Kisaran Level 5.037-5.251)
Sementara, IHSG kemarin dibuka kembali tertekan hingga ditutup -116,23 poin atau sebesar -2,22% di level 5.115,74 dengan diiringi aksi jual investor asing dengan net sell sebesar Rp1,96 triliun. Faktor penguatan USD dan menurunan harga minyak masih menjadi faktor utama kekhawatiran investor asing sejak akhir pekan kemarin.
"Mereka juga menanti data aktifitas eksport dan import di Indonesia," pungkasnya.
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada hari ini di antaranya PT Astra International Tbk. (ASII), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN). Selanjutnya ada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) serta PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF).
(Baca Juga: Bursa Jepang Jaga Tren Positif, IHSG Ditutup Memerah)
Dia menerangkan, IHSG bergerak menyentuh support psikologis trader yakni MA200 secara teknikal. Terlihat whipsaw pada MA200 dan support uptrend memberikan harapan peluang reversal jangka pendek.
"Meskipun indikator stochastic masih sangat bearish namun momentum indikator RSI telah mencapai area oversold," ujarnya di Jakarta, Selasa (15/11/2016).
(Baca Juga: IHSG Diprediksi Bergerak di Kisaran Level 5.037-5.251)
Sementara, IHSG kemarin dibuka kembali tertekan hingga ditutup -116,23 poin atau sebesar -2,22% di level 5.115,74 dengan diiringi aksi jual investor asing dengan net sell sebesar Rp1,96 triliun. Faktor penguatan USD dan menurunan harga minyak masih menjadi faktor utama kekhawatiran investor asing sejak akhir pekan kemarin.
"Mereka juga menanti data aktifitas eksport dan import di Indonesia," pungkasnya.
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada hari ini di antaranya PT Astra International Tbk. (ASII), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN). Selanjutnya ada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. (JPFA) serta PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF).
(akr)