Rupiah Terkapar Digempur USD Sepanjang Oktober 2016

Selasa, 15 November 2016 - 14:26 WIB
Rupiah Terkapar Digempur USD Sepanjang Oktober 2016
Rupiah Terkapar Digempur USD Sepanjang Oktober 2016
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai tukar rupiah terhadap dolar‎ Amerika Serikat (USD) sepanjang Oktober 2016 tedepresiasi 0,4%. Sementara dengan dolar Australia (AUD) pada peride tersebut rupiah merosot hingga 0,48%.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, level terendah rata-rata nasional kurs tengah eceran rupiah terhadap USD terjadi pada pekan ketiga Oktober 2016. Pada saat itu, kurs rupiah berada pada posisi Rp13.008,52 per USD.

"Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang mencapai Rp13.300 per USD pada minggu pertama Oktober 2016," katanya di Gedung BPS, Jakarta, Selasa (15/11/2016).

Dia mengatakan, nilai tukar rupiah terhadap AUD level terendah rata-rata nasional berada pada pekan ketiga Oktober 2016 yang mencapai Rp9.942,27 per AUD. Sedangkan menurut provinsi, level terendah terjadi di Provinsi Sulawesi Barat yang mencapai Rp10.045,50 per AUD pada pekan ketiga Oktober 2016.

Sementara, kondisi berbeda terjadi pada nilai tukar rupiah terhadap dua mata uang dunia, yakni yen Jepang (JPY) dan euro (EUR). Nilai tukar mata uang Garuda terhadap dua mata uang tersebut perkasa sepanjang Oktober 2016.

Suhariyanto mengatakan, rupiah terapresiasi 2,99% terhadap JPY dan 2,40% terhadap EUR sepanjang Oktober 2016. Level tertinggi rata-rata nasional rupiah terhadap yen terjadi pada pekan keempat Oktober 2016 yang mencapai Rp124,32 per JPY, sedangkan terhadap EUR level tertinggi terjadi pada pekan keempat Oktober 2016 yang mencapai Rp14.154,05 per EUR.

"Sedangkan menurut provinsi, level tertinggi JPY terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang mencapai Rp117,50 per JPY pada pekan keempat Oktober. Sementara EUR level tertinggi terjadi di Provinsi Sumatera Barat yang mencapai Rp13.950 per EUR pada minggu keempat Oktober 2016," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5786 seconds (0.1#10.140)