Wall Street Bangkit Terdongkrak Saham Energi dan Teknologi
A
A
A
NEW YORK - Wall Street bangkit pada akhir perdagangan kemarin waktu setempat, ketika Dow Jones mencetak posisi tertinggi empat kali beruntun terdongkrak pulihnya saham teknologi. Ditambah kenaikan saham energi setelah harga minyak mentah dunia melonjak tajam, juga menjadi sentimen positif dalam pergerakan pasar saham Amerika Serikat (AS).
Dilansir Reuters, Rabu (16/11/2016) Dow Jones industrial average memperpanjang rally selama tujuh hari, setelah dalam akhir perdagangan mencetak hasil positif. Sementara harga minyak mentah berjangka terus meningkat dan investor semakin menggemari saham teknologi.
"Pembeli yang sedang menunggu untuk membeli saham teknologi tidak memiliki pilihan, tetapi memberikan dorongan. Hari ini mereka berakhir lebih tinggi," terang Direktur Ekuitas Wedbush Securities Michael James.
Sektor teknologi memimpin kenaikan indeks S & P yang ditutup naik 1,3%, setelah sempat shock atas kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden AS pada 8 November, lalu. Investor diyakini telah mengesampingkan kekhawatiran bahwa beberapa sektor kemungkinan bisa tergerus oleh kebijakan Imigrasi dan perdagangan Luar Negeri yang menjadi rencana Trump.
Tercatat Dow Jones industrial average naik 54,37 poin atau 0,29% ke level 18.923,06, sedangkan indeks S & P 500 mendapatkan tambahan 16,19 poin atau 0,75% ke level 2.180,39. Selanjutnya komposit Nasdaq meningkat 57,23 poin atau 1,1% ke level 5.275,62.
Indeks energi S & P menjadi pendorong terbesar berikutnya lewat kenaikan 2,7%. Selain itu harga minyak mentah AS yang melompat lebih dari 6% dari posisi terendah sebelumnya di tengah harapan OPEC mampu membekukan produksi juga jadi sentimen positif. Sekitar 8,4 triliun diperdagangkan pada pasar saham AS, jauh di atas rata-rata 7,8 miliar untuk 20 sesi.
Dilansir Reuters, Rabu (16/11/2016) Dow Jones industrial average memperpanjang rally selama tujuh hari, setelah dalam akhir perdagangan mencetak hasil positif. Sementara harga minyak mentah berjangka terus meningkat dan investor semakin menggemari saham teknologi.
"Pembeli yang sedang menunggu untuk membeli saham teknologi tidak memiliki pilihan, tetapi memberikan dorongan. Hari ini mereka berakhir lebih tinggi," terang Direktur Ekuitas Wedbush Securities Michael James.
Sektor teknologi memimpin kenaikan indeks S & P yang ditutup naik 1,3%, setelah sempat shock atas kemenangan Donald Trump dalam pemilihan Presiden AS pada 8 November, lalu. Investor diyakini telah mengesampingkan kekhawatiran bahwa beberapa sektor kemungkinan bisa tergerus oleh kebijakan Imigrasi dan perdagangan Luar Negeri yang menjadi rencana Trump.
Tercatat Dow Jones industrial average naik 54,37 poin atau 0,29% ke level 18.923,06, sedangkan indeks S & P 500 mendapatkan tambahan 16,19 poin atau 0,75% ke level 2.180,39. Selanjutnya komposit Nasdaq meningkat 57,23 poin atau 1,1% ke level 5.275,62.
Indeks energi S & P menjadi pendorong terbesar berikutnya lewat kenaikan 2,7%. Selain itu harga minyak mentah AS yang melompat lebih dari 6% dari posisi terendah sebelumnya di tengah harapan OPEC mampu membekukan produksi juga jadi sentimen positif. Sekitar 8,4 triliun diperdagangkan pada pasar saham AS, jauh di atas rata-rata 7,8 miliar untuk 20 sesi.
(akr)