Rupiah Pagi Dibuka Variatif Saat USD Berdiri Tegak

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini dibuka variatif, dan masih tertahan pada kisaran level Rp13.400/USD. Tren negatif rupiah masih berlanjut saat mata uang Negeri Paman Sam -julukan AS- masih kokoh pada awal perdagangan pagi.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah dibuka di level Rp13.425/USD atau sedikit lebih baik dari posisi penutupan akhir pekan kemarin di level Rp13.426/USD. Mata uang Garuda awal pekan ini bergerak di kisaran harian Rp13.385-Rp13.440/USD.

Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas pagi ini berada pada level Rp13.415/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah mulai membaik dari penutupan sebelumnya di level Rp13.430/USD.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi ini dibuka pada level Rp13.436/USD atau tidak lebih baik dari penutupan sebelumnya di level Rp13.428/USD. Rupiah awal pekan bergerak dengan kisaran harian Rp13.405-Rp13.445/USD.

Berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka di level Rp13.438/USD . Posisi ini merosot tajam dibanding posisi akhir pekan kemarin di level Rp13.408/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Senin (21/11/2016) USD masih berdiri tegak pada level tertinggi dalam enam bulan di awal perdagangan hari ini, saat investor Asia masih menanti apakah pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Donald Trump mampu meningkatkan pertumbuhan. USD meningkat menjadi 111.125 terhadap yen, atau tertinggi sejak 31 Mei.

Sebelumnya USD sempat melemah tipis sebesar 0,1% ke level 110.82 ketika investor libur merayakan Thanksgiving. Indeks USD yang melacak terhadap enam mata uang utama tercatat bertambah 0,1% menjadi 101.34, setelah meningkat lebih dari 4% pada pekan lalu untuk menandai kenaikan tertinggi sepekan sejak Maret 2015. Sedangkan euro terlihat naik 0,1% ke posisi 1.0598 saat melawan USD, tetapi belum menjauh dari level terburuk 1.0569 dalam 11 bulan pada Jumar, kemarin.