Ini Respons Pemerintah soal Rencana AS Mundur dari TPP

Selasa, 22 November 2016 - 17:44 WIB
Ini Respons Pemerintah...
Ini Respons Pemerintah soal Rencana AS Mundur dari TPP
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Darmin Nasution mengemukakan bahwa saat ini pemerintah masih terus mempelajari secara mendalam mengenai rencana pemerintah Indonesia masuk dalam kesepakatan perdagangan Trans Pacific Partnership (TPP).

(Baca: Donald Trump Hentikan AS Ikut Kesepakatan TPP)

Hal ini menanggapi pernyataan Pesiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump yang akan menarik mundur AS dari TPP di hari pertamanya menjabat di Gedung Putih.

‎Dia mengatakan, saat ini pemerintah belum memutuskan untuk turut serta dalam TPP. Rencana Negeri Paman Sam untuk keluar dari TPP pun akan menjadi bahan pertimbangan pemerintah Indonesia mengenai masuk atau tidaknya Indonesia dalam kesepakatan perdagangan lintas pasifik tersebut.

"‎Lho saya kan sudah cerita, kita itu juga sedang mempelajari. Jadi kita enggak pernah bilang bahwa kita sudah di dalam, baru mau. Nah, kalau ada yang keluar kan ya tinggal mempelajarinya mungkin lebih mudah," kata dia di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Selasa (22/11/2016).

Kendati demikian, sambung mantan Gubernur Bank Indonesia ini, pernyataan Trump tersebut belum bisa‎ dikatakan sebagai keputusan resmi AS. Meskipun Trump adalah Presiden terpilih, namun pernyataan tersebut masih sekadar rencana.

"‎Ya penggagasnya kan mereka (AS). Tapi itu baru maunya (Trump). Jangan dianggap sudah keluar lho. Baru maunya saja," ujar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) yang baru terpilih, Donald Trump mengatakan akan menarik mundur AS dari TPP pada hari pertamanya di Gedung Putih.

Seperti dikutip dari BBC, Selasa (22/11/2016), dia membuat pengumuman tersebut melalui pesan video dalam menguraikan apa yang dia lakukan pada hari pertamanya menjadi Presiden AS pada Januari 2017. Kesepakatan perdagangan TPP ditandatangani oleh 12 negara yang bersama-sama mencakup 40% dari ekonomi dunia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8421 seconds (0.1#10.140)