Rupiah Berakhir Lemas Gagal Manfaatkan Turunnya Dolar AS
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada penutupan perdagangan di pasar spot, Selasa (22/11/2016) kembali tidak berdaya. Rupiah di indeks Bloomberg, jatuh 37 poin atau 0,28% ke posisi Rp13.443/USD.
Pagi tadi, rupiah dibuka melemah 4 poin atau 0,03% ke level Rp13.410/USD. Dan sepanjang hari ini, rupiah diperdagangkan di Rp13.380-Rp13.460/USD.
Sementara itu, data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah berakhir jatuh ke Rp13.455/USD, dimana pagi tadi rupiah dibuka di level Rp13.412/USD.
Adapun data Yahoo Finance mencatat bahwa rupiah meningkat 28 poin atau 0,20% ke level Rp13.392/USD. Selasa pagi ini, rupiah dibuka berada di Rp13.420/USD. Dan sepanjang hari ini, Yahoo Finance mencatat rupiah berada di kisaran Rp13.365-Rp13.491 per USD.
Rupiah hari ini gagal mengambil keuntungan dari terhentinya rally dolar AS. Hal ini disebabkan faktor internal, dimana isu politik Pilkada DKI yang masih memanas menyebabkan kekhawatiran di pasar. Efeknya, rupiah dan pasar saham ditinggalkan oleh pelaku pasar, dimana investor lebih memilih safe haven asset.
Faktor eskternal, kendati indeks USD melemah, namun optimisme pasar mengarah kepada rencana kenaikan suku bunga oleh The Fed yang sudah di ambang mata. Hal ini menyebabkan rupiah terus melanjutkan pelemahan.
Seperti telah disebutkan di atas, keperkasaan indeks USD terhenti terhadap sekeranjang mata uang utama. Melansir dari Reuters, Selasa (22/11/2016), dolar ditutup menurun di 100,80, turun dari posisi tertinggi 101,48 pada Jumat pekan lalu, yang merupakan posisi tertinggi setelah 13 ½ tahun.
Dan melansir CNBC, di pasar mata uang, dolar AS diperdagangkan melemah terhadap mata uang utama yaitu 100,99 pada 15:06 HK/SIN, turun dari tingkat tertinggi 101,5 pada pekan kemarin.
Melemahnya USD mendorong dolar Australia lebih tinggi, yaitu menjadi 0,7377. Sementara euro diperdagangkan di USD1,0618 per euro, naik dari tingkat bawah USD1,0600 pada hari Senin. Sementara pound sterling Inggris naik ke USD1,2489 dari level USD1,2300 pada hari Senin kemarin.
Di China, yuan diperdagangkan pada 6,8908 terhadap dolar AS. Mata uang China menguat dari tingkat 6,8990 pada sesi sebelumnya, setelah Bank Rakyat China menetapkan titik tengah yuan pada 6,8779. Bank sentral China mengingkan spot rate yuan naik atau turun maksimal 2%.
Pagi tadi, rupiah dibuka melemah 4 poin atau 0,03% ke level Rp13.410/USD. Dan sepanjang hari ini, rupiah diperdagangkan di Rp13.380-Rp13.460/USD.
Sementara itu, data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah berakhir jatuh ke Rp13.455/USD, dimana pagi tadi rupiah dibuka di level Rp13.412/USD.
Adapun data Yahoo Finance mencatat bahwa rupiah meningkat 28 poin atau 0,20% ke level Rp13.392/USD. Selasa pagi ini, rupiah dibuka berada di Rp13.420/USD. Dan sepanjang hari ini, Yahoo Finance mencatat rupiah berada di kisaran Rp13.365-Rp13.491 per USD.
Rupiah hari ini gagal mengambil keuntungan dari terhentinya rally dolar AS. Hal ini disebabkan faktor internal, dimana isu politik Pilkada DKI yang masih memanas menyebabkan kekhawatiran di pasar. Efeknya, rupiah dan pasar saham ditinggalkan oleh pelaku pasar, dimana investor lebih memilih safe haven asset.
Faktor eskternal, kendati indeks USD melemah, namun optimisme pasar mengarah kepada rencana kenaikan suku bunga oleh The Fed yang sudah di ambang mata. Hal ini menyebabkan rupiah terus melanjutkan pelemahan.
Seperti telah disebutkan di atas, keperkasaan indeks USD terhenti terhadap sekeranjang mata uang utama. Melansir dari Reuters, Selasa (22/11/2016), dolar ditutup menurun di 100,80, turun dari posisi tertinggi 101,48 pada Jumat pekan lalu, yang merupakan posisi tertinggi setelah 13 ½ tahun.
Dan melansir CNBC, di pasar mata uang, dolar AS diperdagangkan melemah terhadap mata uang utama yaitu 100,99 pada 15:06 HK/SIN, turun dari tingkat tertinggi 101,5 pada pekan kemarin.
Melemahnya USD mendorong dolar Australia lebih tinggi, yaitu menjadi 0,7377. Sementara euro diperdagangkan di USD1,0618 per euro, naik dari tingkat bawah USD1,0600 pada hari Senin. Sementara pound sterling Inggris naik ke USD1,2489 dari level USD1,2300 pada hari Senin kemarin.
Di China, yuan diperdagangkan pada 6,8908 terhadap dolar AS. Mata uang China menguat dari tingkat 6,8990 pada sesi sebelumnya, setelah Bank Rakyat China menetapkan titik tengah yuan pada 6,8779. Bank sentral China mengingkan spot rate yuan naik atau turun maksimal 2%.
(ven)