Ekonomi RI Bisa Goyah, Sri Mulyani Soroti Kesenjangan Kaya-Miskin

Rabu, 23 November 2016 - 13:39 WIB
Ekonomi RI Bisa Goyah,...
Ekonomi RI Bisa Goyah, Sri Mulyani Soroti Kesenjangan Kaya-Miskin
A A A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan, perekonomian Indonesia tidak akan bertahan atau goyah jika masih ada kesenjangan antara yang kaya dan rakyat miskin. Lanjut dia, jika tidak ada produktivitas dari masyarakat maka target pertumbuhan ekonomi Indonesia diyakini sulit tercapai.

"Mengurangi kesenjangan tema penting, bagaimana kontribusi hal tersebut? Ekonomi kita enggak akan bertahan tanpa adanya produktivitas," ujarnya di Jakarta, Rabu (23/11/2016).

Mantan gubernur pelaksana Bank Dunia itu menambahkan, kondisi kesenjangan ini tidak hanya dialami Indonesia saja. Namun pemerintah menurutnya harus tetap mengevaluasi setiap sektor yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. "Fenomena kesenjangan ini masalah di banyak negara. Kita harus terus melakukan evaluasi bagaimana perkembangan sektor keuangan dan capital market," sambung dia.

Menurutnya, perusahaan yang memiliki keuangan sehat tapi tidak produktif akan mengalami bubble. Sama halnya seperti manusia yang bisa enak dilihat, tapi hanya sesaat saja. "Ada korporasi balancing bagus, produktivitas enggak ada akan bubble. Manusia juga bisa keren didandan cakep, kalau enggak punya produktivitas hanya bagus dilihat satu menit," tuturnya.

Melihat hal itu, mantan menteri keuangan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini menyampaikan ingin membuat masyarakat di Indonesia mencapai kesetaraan dalam kemakmuran. Sehingga tidak lagi dibatasi jarak antara si kaya dan si miskin yang cukup lebar agar roda ekonomi bisa terus berjalan.

"Kita ingin buat Indonesia dengan 250 juta lebih penduduk mampu dan bisa nikmati kemakmuran serta keadilan, karena masyarakat kita tertinggal. Kemiskinan menjadi fokus pada saat yang sama perjalanan ekonomi Indonesia dalam situasi pasca krisis finansial Asia 1997-1998," pungkasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0866 seconds (0.1#10.140)