IHSG Diprediksi Cenderung Menguat
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini masih akan bergerak mixed cenderung menguat dengan range pergerakan 5.170-5.322.
Lanjar mengatakan, IHSG bergerak terkonsolidasi positif secara teknikal. Masih terus mencoba bertahan diatas MA7 sebagai konfirmasi penguatan menuju level closing gap dan mendekati resistance MA25.
"Indikator stochastic bergerak positif dengan indikator RSI yang mulai mencoba break dari rata-rata 15 hari momentum di level middle oscillator," ujarnya di Jakarta, Kamis (24/11/2016).
Sementara, IHSG kemarin sempat bergerak tertekan namun ditutup berbalik menguat di akhir sesi perdagangan dengan ditutup +7,32 poin sebesar 0,14% di level 5.211,99, dengan volume yang cukup tinggi. Sektor berbasis komoditas memimpin penguatan. Dimana sektor pertanian dan pertambangan menguat lebih dari 1%. Investor asing yang terus melakukan aksi jual menjadi faktor penekan utama pergerakan IHSG.
"Di mana capital outflow masih terjadi sebesar Rp809,8 miliar di tengah prospek harga minyak dan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap USD," pungkasnya.
Saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya BBRI, BBTN, ITMG, KLBF, MAPI, CTRA, INAF, dan UNVR.
Lanjar mengatakan, IHSG bergerak terkonsolidasi positif secara teknikal. Masih terus mencoba bertahan diatas MA7 sebagai konfirmasi penguatan menuju level closing gap dan mendekati resistance MA25.
"Indikator stochastic bergerak positif dengan indikator RSI yang mulai mencoba break dari rata-rata 15 hari momentum di level middle oscillator," ujarnya di Jakarta, Kamis (24/11/2016).
Sementara, IHSG kemarin sempat bergerak tertekan namun ditutup berbalik menguat di akhir sesi perdagangan dengan ditutup +7,32 poin sebesar 0,14% di level 5.211,99, dengan volume yang cukup tinggi. Sektor berbasis komoditas memimpin penguatan. Dimana sektor pertanian dan pertambangan menguat lebih dari 1%. Investor asing yang terus melakukan aksi jual menjadi faktor penekan utama pergerakan IHSG.
"Di mana capital outflow masih terjadi sebesar Rp809,8 miliar di tengah prospek harga minyak dan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap USD," pungkasnya.
Saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya BBRI, BBTN, ITMG, KLBF, MAPI, CTRA, INAF, dan UNVR.
(ven)