Industri Manufaktur Kunci Indonesia Hadapi Dunia
A
A
A
SURABAYA - Transformasi pada industri manufaktur merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan daya saing global Indonesia dan menghadapi dunia. Karena itu, strategi transformasi industri yang terencana, komprehensif, dan terkoordinasi sangat dibutuhkan.
(Baca: Industri Manufaktur Bisa Loloskan RI dari Middle Income Trap)
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo mengatakan, transformasi industri harus dilaksanakan melalui pembenahan dalam berbagai lini. Mulai dari sumber daya manusia (SDM) hingga pasokan energi dan infrastruktur lainnya.
"Demikian mengemuka dalam Rapat Koordinasi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Bank Indonesia yang diselenggarakan di Surabaya hari ini," ujarnya di Surabaya, Jumat (25/11/2016).
Agus menyampaikan, rapat koordinasi tersebut dihadiri banyak pihak seperti BI, beberapa kementerian sampai pemerintah daerah (Pemda) Jawa Timur. Hadir mewakili Pemda yakni Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
(Baca: Industri Manufaktur RI Berpeluang Ulangi Kejayaan Era 90)
"Rapat tersebut dihadiri oleh gubernur dan anggota dewan gubernur BI, pejabat tinggi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas, Kementerian Perindustrian serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Hadir mewakili pemerintah daerah adalah gubernur Jawa Timur serta beberapa bupati di wilayah Jawa Timur," kata dia.
Ke depan, lanjut Agus, para peserta rakor sepakat untuk terus memperkuat koordinasi dan sinergi kebijakan. Tujuannya dalam rangka mempercepat transformasi industri manufaktur. "Sehingga dapat mendorong industrialisasi Indonesia yang berdaya saing global," ujarnya.
(Baca: Industri Manufaktur Bisa Loloskan RI dari Middle Income Trap)
Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo mengatakan, transformasi industri harus dilaksanakan melalui pembenahan dalam berbagai lini. Mulai dari sumber daya manusia (SDM) hingga pasokan energi dan infrastruktur lainnya.
"Demikian mengemuka dalam Rapat Koordinasi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan Bank Indonesia yang diselenggarakan di Surabaya hari ini," ujarnya di Surabaya, Jumat (25/11/2016).
Agus menyampaikan, rapat koordinasi tersebut dihadiri banyak pihak seperti BI, beberapa kementerian sampai pemerintah daerah (Pemda) Jawa Timur. Hadir mewakili Pemda yakni Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
(Baca: Industri Manufaktur RI Berpeluang Ulangi Kejayaan Era 90)
"Rapat tersebut dihadiri oleh gubernur dan anggota dewan gubernur BI, pejabat tinggi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas, Kementerian Perindustrian serta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Hadir mewakili pemerintah daerah adalah gubernur Jawa Timur serta beberapa bupati di wilayah Jawa Timur," kata dia.
Ke depan, lanjut Agus, para peserta rakor sepakat untuk terus memperkuat koordinasi dan sinergi kebijakan. Tujuannya dalam rangka mempercepat transformasi industri manufaktur. "Sehingga dapat mendorong industrialisasi Indonesia yang berdaya saing global," ujarnya.
(izz)