Demi Waralaba yang Mendunia

JAKARTA - Peluang menciptakan lapangan pekerjaan semakin terbuka lebar di Tanah Air. Sebagian orang memilih waralaba sebagai jalan untuk berbisnis.

Selain jaringan yang terjamin, waralaba memiliki manajemen terorganisasi dengan baik dan memiliki standarisasi. Melihat tren waralaba yang perlahan-lahan cenderung positif, Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) kembali menampilkan berbagai perusahaan waralaba terpilih dalam Indonesia Franchise & SME Expo (FSE).

Acara tersebut digelar pada 25-27 November 2016 di Jakarta Convention Center (JCC). Pameran ini bagian dari World Franchise Summit Indonesia (WFSI) yang berlangsung pada 22 November.

Pembukaan acara ditandai dengan pemukulan gong oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan didampingi Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita dan CEO AFI Anang Sukandar. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan, bisnis waralaba cocok diterapkan masyarakat Indonesia karena sudah terbiasa membuka usaha sendiri.

"Sebanyak 70%-80% pergerakan ekonomi bermuara di usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Untuk usaha lokal di suatu kota, franchise bisa menjadikannya naik kelas. Bagaimana pun, praktik waralaba sudah memiliki standar khusus, baik level nasional maupun internasional," ujarnya.

Bisnis waralaba diharapkan bisa menjadi kekuatan negeri dan sepak terjang waralaba lokal diikuti oleh waralaba-waralaba lainnya yang akan muncul. Ditambah lagi, industri waralaba Indonesia mulai memiliki peran cukup baik di dunia Internasional.

Hal tersebut ditunjukan dengan terpilihya Indonesia sebagai tuan rumah WFSI. "Pameran Indonesia Franchise & SME Expo menjadi kesempatan yang baik bagi anggota AFI untuk memperlihatkan keunggulan produk mereka kepada publik luar negeri. Sebanyak 200 perusahaan dengan 350 merek waralaba lokal dan internasional diajak untuk terlibat," tutur CEO AFI Anang Sukandar.‎