Bursa Asia Mixed, IHSG Dibuka Kembali Terkapar
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka memerah ke level 5.109,76 atau menurun 0,09% setara dengan 4,81 poin. Kemerosotan bursa saham dalam negeri terjadi saat bursa Asia dibuka variatif.
Pada perdagangan akhir pekan kemarin, pasar saham Tanah Air berakhir ke level 5.114,57 dengan penurunan sebesar 7,53 poin atau setara dengan 0,15%.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp15 miliar dengan 5 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp836,01 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp10,39 miliar dan aksi beli sebesar Rp9,55 miliar. Tercatat sebanyak 16 saham menguat, 12 saham melemah dan 17 saham stagnan.
Saham-saham yang menguat di antaranya PT Matarahari Departmenet Store Tbk (LPPF) naik Rp150 menjadi Rp14.400, PT PP Tbk (PTPP) naik Rp60 menjadi Rp3.960, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik Rp50 menjadi Rp7.375.
Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp250 menjadi Rp21.250, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp150 menjadi Rp39.950, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp75 menjadi Rp11.475.
Dilansir CNBC, Selasa (29/11/2016), bursa saham Asia mixed (variatif), adanya isyarat dari AS di mana kenaikan pascapemilu tampaknya mulai menurun. Pelaku pasar juga melihat ke depan untuk agenda global pekan ini, termasuk pertemuan pada Rabu antara produsen minyak terbesar di dunia, dan rilis laporan payroll non pertanian AS pada Jumat.
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 dibuka turun 0,41% dan Indeks Topix turun 0,34%. Saham Jepang kemungkinan besar tertekan oleh yen yang sedikit lebih kuat, yang diperdagangkan di level 111,94 terhadap USD pada Selasa pagi di Asia.
Eksportir utama peka terhadap yen diperdagangkan bervariasi. Di mana saham Toyota turun 0,47%, Honda 1,05%, dan Mazda turun 1,02%. Saham Electronics turun 0,54%, Canon dan Nikon masing-masing naik 0,16% dan 1,27%.
Di Korea Selatan, Indeks Kospi mendatar di level 1.977,69, dengan saham raksasa elektronik Samsung naik 0,18%. Di sisi lain, di Australia Indeks ASX 200 juga tercatat mendatar di level 5.469,20.
Pada perdagangan akhir pekan kemarin, pasar saham Tanah Air berakhir ke level 5.114,57 dengan penurunan sebesar 7,53 poin atau setara dengan 0,15%.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp15 miliar dengan 5 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp836,01 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp10,39 miliar dan aksi beli sebesar Rp9,55 miliar. Tercatat sebanyak 16 saham menguat, 12 saham melemah dan 17 saham stagnan.
Saham-saham yang menguat di antaranya PT Matarahari Departmenet Store Tbk (LPPF) naik Rp150 menjadi Rp14.400, PT PP Tbk (PTPP) naik Rp60 menjadi Rp3.960, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik Rp50 menjadi Rp7.375.
Sementara, saham-saham yang melemah di antaranya PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp250 menjadi Rp21.250, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp150 menjadi Rp39.950, dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp75 menjadi Rp11.475.
Dilansir CNBC, Selasa (29/11/2016), bursa saham Asia mixed (variatif), adanya isyarat dari AS di mana kenaikan pascapemilu tampaknya mulai menurun. Pelaku pasar juga melihat ke depan untuk agenda global pekan ini, termasuk pertemuan pada Rabu antara produsen minyak terbesar di dunia, dan rilis laporan payroll non pertanian AS pada Jumat.
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 dibuka turun 0,41% dan Indeks Topix turun 0,34%. Saham Jepang kemungkinan besar tertekan oleh yen yang sedikit lebih kuat, yang diperdagangkan di level 111,94 terhadap USD pada Selasa pagi di Asia.
Eksportir utama peka terhadap yen diperdagangkan bervariasi. Di mana saham Toyota turun 0,47%, Honda 1,05%, dan Mazda turun 1,02%. Saham Electronics turun 0,54%, Canon dan Nikon masing-masing naik 0,16% dan 1,27%.
Di Korea Selatan, Indeks Kospi mendatar di level 1.977,69, dengan saham raksasa elektronik Samsung naik 0,18%. Di sisi lain, di Australia Indeks ASX 200 juga tercatat mendatar di level 5.469,20.
(izz)