Keselamatan Reputasi Utama Perusahaan Transportasi
A
A
A
JAKARTA - Ketua Bidang Reputasi Forum Humas Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Benny S Butarbutar menyatakan, keselamatan berperan penting dalam reputasi perusahaan transportasi maupun sebagai bangsa. Sebab, yang ditawarkan perusahaan transportasi kepada masyarakat sebenarnya adalah keselamatan.
“Negara-negara maju di dunia memiliki tingkat keselamatan transportasi yang tinggi. Di Jepang, pengguna transportasi sepeda saja sangat mementingkan keselamatan, apalagi penerbangan yang sudah memiliki aturan yang jelas,” ujar Benny, yang juga VP Corporate Communication Garuda Indonesia tersebut.
FH BUMN melihat ada kerja keras nyata pemerintah untuk meningkatkan keselamatan penerbangan yang dilakukan Kementerian Perhubungan bersama dengan operator transportasi baik dari maskapai, pengelola bandara hingga penyedia layanan navigasi penerbangan.
“Hasilnya tahun ini kita lihat kategori penerbangan Indonesia yang selama bertahun-tahun berada di level 2 FAA, berhasil naik ke kategori 1. Ini patut diapresiasi,” kata Benny.
Pengurus Hubungan Antar Lembaga FH BUMN, Yohanes Sirait mengajak masyarakat untuk terlibat dalam peningkatan keselamatan penerbangan. “Dalam kampanye hari ini kami mengajak masyarakat untuk disiplin. Misalnya, mematikan handphone saat dalam penerbangan, tidak bermain layang-layang dan menembakkan sinar laser di kawasan bandara, mematuhi ketentuan penggunaan drone dan banyak hal lainnya,” papar Humas AirNav Indonesia tersebut.
Ketua Umum Ahmad Reza menyampaikan, tidak hanya di sektor perhubungan udara, BUMN lainnya yang bergerak di sektor transportasi darat, laut dan kereta api juga terlibat mendukung gerakan keselamatan transportasi menjadi budaya bersama. Dia mengambil contoh, PT KAI sukses mengubah atap KRL yang dulu dipenuhi penumpang menjadi steril. "Demikian juga DAMRI, PT PELNI, Pelindo I-IV dan PT Biro Klasifikasi Indonesia /BKI turut mendukung gerakan ini," pungkasnya.
“Negara-negara maju di dunia memiliki tingkat keselamatan transportasi yang tinggi. Di Jepang, pengguna transportasi sepeda saja sangat mementingkan keselamatan, apalagi penerbangan yang sudah memiliki aturan yang jelas,” ujar Benny, yang juga VP Corporate Communication Garuda Indonesia tersebut.
FH BUMN melihat ada kerja keras nyata pemerintah untuk meningkatkan keselamatan penerbangan yang dilakukan Kementerian Perhubungan bersama dengan operator transportasi baik dari maskapai, pengelola bandara hingga penyedia layanan navigasi penerbangan.
“Hasilnya tahun ini kita lihat kategori penerbangan Indonesia yang selama bertahun-tahun berada di level 2 FAA, berhasil naik ke kategori 1. Ini patut diapresiasi,” kata Benny.
Pengurus Hubungan Antar Lembaga FH BUMN, Yohanes Sirait mengajak masyarakat untuk terlibat dalam peningkatan keselamatan penerbangan. “Dalam kampanye hari ini kami mengajak masyarakat untuk disiplin. Misalnya, mematikan handphone saat dalam penerbangan, tidak bermain layang-layang dan menembakkan sinar laser di kawasan bandara, mematuhi ketentuan penggunaan drone dan banyak hal lainnya,” papar Humas AirNav Indonesia tersebut.
Ketua Umum Ahmad Reza menyampaikan, tidak hanya di sektor perhubungan udara, BUMN lainnya yang bergerak di sektor transportasi darat, laut dan kereta api juga terlibat mendukung gerakan keselamatan transportasi menjadi budaya bersama. Dia mengambil contoh, PT KAI sukses mengubah atap KRL yang dulu dipenuhi penumpang menjadi steril. "Demikian juga DAMRI, PT PELNI, Pelindo I-IV dan PT Biro Klasifikasi Indonesia /BKI turut mendukung gerakan ini," pungkasnya.
(dmd)