Dirut Pelindo II: Pimpin Perusahaan Harus Punya Visi dan Komunikasi
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) Elvyn G Masassya mengatakan, visi dan komunikasi dibutuhkan dalam memimpin perusahaan. Selain itu, perlu juga dilengkapi dengan roadmap untuk membuat rencana jangka panjang.
Menurutnya, sebelum membuat roadmap, perusahaan harus memiliki sistem, prosedur, dan tata kelola. Sehingga, tujuan yang diinginkan dan yang akan dicapai perusahaan bisa tercapai.
"Visi enggak mungkin tercapai tanpa roadmap. Kita siapkan ada sistem, prosedur, tata kelola dan sebagainya, saya datang bikin satu ideologi baru yang kita sepakati bersama," ujarnya di Jakarta, Selasa (13/12/2016).
Dia mengatakan, selain membuat fondasi tersebut, pemimpin perusahaan juga dituntut mampu menyelesaikan setiap masalah yang muncul. Jangan sampai malah membuat persoalan baru muncul.
"Pemimpin itu menyelesaikan masalah, bukan buat masalah. Hari pertama ada spanduk aspirasi pekerja, saya lihat spanduk itu lalu undang serikat pekerja, spanduk macam-macam minta naik gaji dan lain-lain," kata Elvyn.
Untuk mengatasi tersebut, dia langsung mengambil inisiatif dengan cara melakukan komunikasi bersama pegawai. Tindakan turun langsung menghadapi persoalan dinilainya merupakan tanggung jawab seorang pemimpin.
"Kalau saya dilihat ngomong sama spanduk saya dibilang gila. Spanduk sudah kuno, kita pakai video pakai hp saya, kesimpulan saya dengan situasi yang ada siapkan visi, roadmap, dan komunikasi dengan people. Enggak bisa di belakang meja, kasih instruksi, jaga role model, berani punya nyali ubah kultur yang ada," tuturnya.
Baca Juga:
Bos Pelindo II Berbagi Resep Bangun Perusahaan Hebat
Cara Menenangkan Kegaduhan di Perusahaan
Menurutnya, sebelum membuat roadmap, perusahaan harus memiliki sistem, prosedur, dan tata kelola. Sehingga, tujuan yang diinginkan dan yang akan dicapai perusahaan bisa tercapai.
"Visi enggak mungkin tercapai tanpa roadmap. Kita siapkan ada sistem, prosedur, tata kelola dan sebagainya, saya datang bikin satu ideologi baru yang kita sepakati bersama," ujarnya di Jakarta, Selasa (13/12/2016).
Dia mengatakan, selain membuat fondasi tersebut, pemimpin perusahaan juga dituntut mampu menyelesaikan setiap masalah yang muncul. Jangan sampai malah membuat persoalan baru muncul.
"Pemimpin itu menyelesaikan masalah, bukan buat masalah. Hari pertama ada spanduk aspirasi pekerja, saya lihat spanduk itu lalu undang serikat pekerja, spanduk macam-macam minta naik gaji dan lain-lain," kata Elvyn.
Untuk mengatasi tersebut, dia langsung mengambil inisiatif dengan cara melakukan komunikasi bersama pegawai. Tindakan turun langsung menghadapi persoalan dinilainya merupakan tanggung jawab seorang pemimpin.
"Kalau saya dilihat ngomong sama spanduk saya dibilang gila. Spanduk sudah kuno, kita pakai video pakai hp saya, kesimpulan saya dengan situasi yang ada siapkan visi, roadmap, dan komunikasi dengan people. Enggak bisa di belakang meja, kasih instruksi, jaga role model, berani punya nyali ubah kultur yang ada," tuturnya.
Baca Juga:
Bos Pelindo II Berbagi Resep Bangun Perusahaan Hebat
Cara Menenangkan Kegaduhan di Perusahaan
(izz)