Keluarga Cendana Lirik Bisnis Nutrisi Tanaman

Rabu, 14 Desember 2016 - 15:32 WIB
Keluarga Cendana Lirik...
Keluarga Cendana Lirik Bisnis Nutrisi Tanaman
A A A
SLEMAN - Lama tidak terdengar kabar, pengusaha Bambang Trihatmodjo, salah satu keluarga Cendana, kini mencoba melirik usaha nutrisi tanaman pengganti pupuk. Melalui bendera PT Bumi Maringi Mukti, anak ketiga dari mendiang Presiden Soeharto ini mencoba mengembangkan nutrisi tanaman pengganti pupuk kimia, dengan nama Jenderalium.

Menurut Bambang, ketertarikannya masuk ke bisnis ini usai bertemu dengan pengembang Jenderalium, Bugiakso, pada setahun silam. Ia lantas tertarik usai mendapat penjelasan mengenai kelebihan dari nutrisi tanaman yang sedang dikembangkan di daerah Sleman, Yogyakarta. "Setelah saya pelajari, ternyata ada berbagai kelebihan," tutur Bambang saat di Sleman, Rabu (14/12/2016).

Bambang mengatakan, Jenderalium mampu menjawab pekerjaan rumah dari para petani di seluruh Indonesia bahkan dunia terkait dengan terus menurunnya kualitas tanah. Dengan menurunnya kualitas tanah maka hasil panen dari para petani kurang maksimal. Hal tersebut tidak lepas dari tingginya ketergantungan para petani terhadap pupuk kimia.

Bila Bambang tertarik dengan pertanian, hal ini merupakan turunan dari sang ayah, almarhum Presiden Soeharto yang pernah mengantarkan Indonesia menjadi negara swasembada pangan. Dan ketertarikan pada Jenderalium ini untuk menjawab tantangan pertanian masa kini.

"Saya tertarik membiayai pengembangan jenderalium karena bermanfaat bagi masyarakat banyak. Tidak sekadar mengejar profit tapi bermanfaat bagi orang banyak, itu tujuan utamanya," ujar dia.

Menurut Bambang, nutrisi tanaman ini sudah ekspansi ke luar negeri. Sayangnya, ia menutup rapat soal biaya investasi kepada nutrisi tanaman Jenderalium. "Jadi bukan soal besaran rupiah yang diinvestasikan tapi yang terpenting bisa menolong para petani yang kini banyak berada di bawah garis kemiskinan," terangnya.

Direktur Utama PT Bumi Maringi Mukti, Bugiakso menjelaskan, Jenderalium adalah nutrisi pengganti pupuk kimia atau bisa dikatakan juga pupuk organik. Jenderalium terbuat dari bahan yang sangat murah yaitu pasir vulkanik gunung berapi. Dengan harga yang cukup terjangkau dan memiliki nilai lebih yang cukup banyak dibanding dengan pupuk kimia, maka ia yakin keberadaan Jenderalium ini mampu membantu kehidupan para petani.

Jenderalium sendiri saat ini sudah mulai menjangkau seluruh wilayah Tanah air dari Sabang sampai Merauke. Melalui 30 distributor dan empat dealer yang ada di seluruh Indonesia, masyarakat petani sudah bisa mendapatkannya. Tidak hanya itu, mulai tahun ini mereka sudah merambah ke Kamboja. "Di Kamboja, karena berbagai kelebihannya Jenderalium akan menjadi pupuk nasional di tahun 2018," klaimnya.

Ia mengklaim, Jenderalium mampu mengganti pupuk kimia langsung tanpa harus dilakukan secara bertahap. Hanya dengan menyemperotkan cairan Jenderalium yang berasal dari 3 kilogram pasir vulkanik, mampu membuat tanah seluas 100 hektare bisa semakin subur. Dengan menggunakan Jenderalium, kata Bugiakso, maka biaya produksi mampu dipangkas hingga 45%.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0746 seconds (0.1#10.140)