Andalan Finance Gandeng BRI Garap Program Kepemilikan Rumah

JAKARTA - PT Andalan Finance Indonesia (AFI) menggandeng PT Bank Rakyat Indonesia Tbk untuk pengadaan rumah karyawan AFI. Hal ini berkat kinerja positif AFI di 2016 yang terlihat dari penyaluran pembiayaan yang hingga November 2016 mencapai Rp3,2 triliun. Hal ini meningkat sebesar 31% dari periode yang sama pada tahun lalu. Pembiayaan tersebut telah mencapai 97% dari target 2016. Sementara di 2017, AFI optimistis memasang target pertumbuhan pembiayaan sebesar 15%.

Direktur Keuangan AFI, Lianawaty mengatakan program ini menjadi insentif dan motivasi bagi karyawan. Dirinya berharap kedepannya program ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia agar kebutuhan pokok akan rumah masyarakat Indonesia dapat terpenuhi dengan baik.

"Hal ini merupakan wujud nyata kepedulian shareholder AFI dalam menjembatani pemenuhan kebutuhan kepemilikan perumahan karyawan melalui program HOP dengan harga yang lebih kompetitif," ujar Lianawaty dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (19/12/2016).

Hari ini, kedua pihak menandatangani kerjasama program kepemilikan rumah (Home Ownership Program/HOP) bagi karyawan AFI. Kegiatan penandatanganan ini dilakukan Direktur Keuangan AFI, Lianawaty dan BRI diwakili Pemimpin Wilayah Jakarta 3 BRI, Widodo Januarso yang disaksikan Kepala Divisi Kredit Konsumer BRI, Sutadi.

Lianawaty mengungkapkan kegembiraannya dapat mewujudkan kerjasama ini. Program ini telah lama direncanakan dan hari ini dapat terlaksana. Program tersebut tidak terlepas dari kepercayaan dan dukungan para mitra perbankan AFI, khususnya BRI. Melalui kerja sama tersebut, AFI berharap dapat membantu meningkatkan kesejahteraan karyawannya.

"Kami sudah berada di pengujung tahun 2016. Secara bisnis AFI menorehkan prestasi yang cukup gemilang. Hal ini tentu berbanding lurus dengan besarnya kontribusi karyawan kami. Karena itu, kami persembahkan program ini sebagai apresiasi kepada karyawan AFI yang telah bersama-sama bekerja keras selama ini. Kami sangat bangga dapat menjadi perusahaan swasta pionir program pengadaan rumah bagi karyawan di Indonesia," ucap Lianawaty.