Rupiah Edisi Baru Bergambar GSSJ Ratulangi Diburu Warga Sulut
A
A
A
MANADO - Rupiah edisi baru bergambar Dr Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi yang merupakan salah satu putra terbaik kelahiran Minahasa, dan baru saja diluncurkan Bank Indonesia (BI) menjadi pecahan yang paling dicari warga Sulawesi Utara (Sulut). Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulut melaporkan uang kertas pecahan Rp20.000 bergambar pahlawan asal Sulut GSSJ Ratulangi menjadi yang paling dicari untuk ditukar.
(Baca Juga: 11 Uang Rupiah Baru Resmi Meluncur di Hari Bela Negara)
Tercatat uang kertas inilah yang terbanyak ditukar warga dan perbankan di Manado. Uang kertas Rp20.000 telah ditukar sebanyak 7.767 lembar atau yang setara dengan Rp155.340.000. Selanjutnya uang pecahan Rp50.000 berambar pahlawan Djuanda Kartawidjaja telah ditukar sebanyak 4.908 lembar yang setara dengan Rp245.400.000. Sedangkan uang kertas pecahan Rp100.000 bergambar Ir Soekarno dan Mohammad Hatta telah ditukar sebanyak 3.802 lembar yang setara dengan Rp380.200.000.
"Kantor Perwakilan BI mencatat sepanjang (19/12) uang baru yang telah ditukarkan masyarakat dan perbankan di Sulut sebanyak Rp1.008.554.000. Uang kertas pecahan Rp20.000 lah yang paling banyak diminati masyarakat. Ini menunjukkan antusiasme warga Sulut terhadap hadirnya gambar pahlawan asal Sulut di mata uang Rp20.000, " kata Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulut, A Yusnang.
Dihubungi terpisah, Sejarawan Minahasa Sulawesi Utata Bodewyn Talumewo mengatakan dicantumkannya gambar GSSJ Ratulangi dalam pecahan uang rupiah menyatakan bahwa pemerintah telah memberikan perhatian, terutama untuk pahlawan-pahlawan nasional dari Kawasan Indonesia Timur, yang jasanya besar terhadap bangsa Indonesia.
“Di samping ada rasa bangga atas pengakuan pemerintah dengan mencantumkan salah satu putra terbaik asal Sulawesi Utara yakni GSSJ Ratulangi. Kami melihat ini menjadi itikad baik pemerintah, terutama dalam penghormatan terhadap pelaku sejarah bangsa ini, secara khusus bagi ketokohan Sam Ratulangi dari timur Indonesia. Beliau berjasa besar terhadap pergerakan sebelum Indonesia merdeka,” jelasnya.
Dari 11 pecahan uang baru yang diluncurkan, terdapat 12 wajah pahlawan nasional yang terpampang. Mulai dari Ir Soekarno dan Mohammad Hatta pada uang kertas pecahan Rp100.000 (seratus ribu rupiah), gambar pahlawan Djuanda Kartawidjaja pada uang kertas Rp50.000, gambar pahlawan GSSJ Ratulangi pada uang kertas Rp20.000. Frans Kaisiepo pada uang pecahan Rp10.000 (sepuluh ribu rupiah), KH Idham Chalid pada uang kertas Rp5.000, Mohammad Hoesni Thamrin pada uang Rp2.000, gambar pahlawan Nasional Tjut Meutia pada uang kertas Rp1.000.
Selanjutnya pada uang logam, terdapat gambar pahlawan nasional Mr I Gusti Ketut Pudja pada uang logam pecahan Rp1.000, pahlawan nasional Letnan Jenderal TNI (Purn) Tahi Bonar Simatupang pada uang logam NKRI pecahan Rp500 (lima ratus rupiah), gambar pahlawan nasional Prof Dr Ir Herman Johanes pada uang logam pecahan Rp100 dan gambar pahlawan Tjipto Mangunkusumo muncul dalam pecahan rupiah logam Rp200.
(Baca Juga: 11 Uang Rupiah Baru Resmi Meluncur di Hari Bela Negara)
Tercatat uang kertas inilah yang terbanyak ditukar warga dan perbankan di Manado. Uang kertas Rp20.000 telah ditukar sebanyak 7.767 lembar atau yang setara dengan Rp155.340.000. Selanjutnya uang pecahan Rp50.000 berambar pahlawan Djuanda Kartawidjaja telah ditukar sebanyak 4.908 lembar yang setara dengan Rp245.400.000. Sedangkan uang kertas pecahan Rp100.000 bergambar Ir Soekarno dan Mohammad Hatta telah ditukar sebanyak 3.802 lembar yang setara dengan Rp380.200.000.
"Kantor Perwakilan BI mencatat sepanjang (19/12) uang baru yang telah ditukarkan masyarakat dan perbankan di Sulut sebanyak Rp1.008.554.000. Uang kertas pecahan Rp20.000 lah yang paling banyak diminati masyarakat. Ini menunjukkan antusiasme warga Sulut terhadap hadirnya gambar pahlawan asal Sulut di mata uang Rp20.000, " kata Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulut, A Yusnang.
Dihubungi terpisah, Sejarawan Minahasa Sulawesi Utata Bodewyn Talumewo mengatakan dicantumkannya gambar GSSJ Ratulangi dalam pecahan uang rupiah menyatakan bahwa pemerintah telah memberikan perhatian, terutama untuk pahlawan-pahlawan nasional dari Kawasan Indonesia Timur, yang jasanya besar terhadap bangsa Indonesia.
“Di samping ada rasa bangga atas pengakuan pemerintah dengan mencantumkan salah satu putra terbaik asal Sulawesi Utara yakni GSSJ Ratulangi. Kami melihat ini menjadi itikad baik pemerintah, terutama dalam penghormatan terhadap pelaku sejarah bangsa ini, secara khusus bagi ketokohan Sam Ratulangi dari timur Indonesia. Beliau berjasa besar terhadap pergerakan sebelum Indonesia merdeka,” jelasnya.
Dari 11 pecahan uang baru yang diluncurkan, terdapat 12 wajah pahlawan nasional yang terpampang. Mulai dari Ir Soekarno dan Mohammad Hatta pada uang kertas pecahan Rp100.000 (seratus ribu rupiah), gambar pahlawan Djuanda Kartawidjaja pada uang kertas Rp50.000, gambar pahlawan GSSJ Ratulangi pada uang kertas Rp20.000. Frans Kaisiepo pada uang pecahan Rp10.000 (sepuluh ribu rupiah), KH Idham Chalid pada uang kertas Rp5.000, Mohammad Hoesni Thamrin pada uang Rp2.000, gambar pahlawan Nasional Tjut Meutia pada uang kertas Rp1.000.
Selanjutnya pada uang logam, terdapat gambar pahlawan nasional Mr I Gusti Ketut Pudja pada uang logam pecahan Rp1.000, pahlawan nasional Letnan Jenderal TNI (Purn) Tahi Bonar Simatupang pada uang logam NKRI pecahan Rp500 (lima ratus rupiah), gambar pahlawan nasional Prof Dr Ir Herman Johanes pada uang logam pecahan Rp100 dan gambar pahlawan Tjipto Mangunkusumo muncul dalam pecahan rupiah logam Rp200.
(akr)