Peringkat Utang RI Naik dari Stabil Jadi Positif

Kamis, 22 Desember 2016 - 11:48 WIB
Peringkat Utang RI Naik dari Stabil Jadi Positif
Peringkat Utang RI Naik dari Stabil Jadi Positif
A A A
JAKARTA - Lembaga pemeringkat Fitch Ratings (Fitch) meningkatkan peringkat utang Indonesia (Outlook Sovereign Credit Rating) dari Stable menjadi Positive, sekaligus mengafirmasi rating pada BBB- (Investment Grade) pada 21 Desember 2016.

Seperti dikutip dalam laman Bank Indonesia, Kamis (22/12/2016), Fitch menyatakan bahwa faktor kunci yang mendukung perbaikan outlook Sovereign Credit Rating Indonesia, pertama, track record stabilitas makro ekonomi yang dapat dijaga dengan baik oleh otoritas dalam beberapa tahun terakhir di tengah tantangan ekonomi global.

Kedua, kebijakan moneter dan nilai tukar yang ditempuh Bank Indonesia telah efektif meredam gejolak di pasar keuangan. Ketiga, dorongan reformasi struktural yang kuat sejak September 2015 yang mampu memperbaiki iklim investasi secara bertahap dan diperkirakan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka menengah.

Selain itu, perbaikan rating dimungkinkan apabila Indonesia mampu meningkatkan ketahanan sektor eksternal, melanjutkan perbaikan iklim investasi dan standar tata kelola, serta menjaga pertumbuhan ekonomi berkelanjutan pada tingkat yang lebih tinggi dibanding negara peers.

Gubernur Bank Indonesia, Agus DW Martowardojo menyatakan, perbaikan outlook Fitch tersebut menunjukkan semakin meningkatnya optimisme dunia internasional atas prospek kinerja ekonomi Indonesia di tengah tantangan domestik maupun global.

"Untuk itu, Indonesia akan terus menjaga stabilitas makro ekonomi dan memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia melalui implementasi reformasi strukural, serta meningkatkan sinergi kebijakan antar otoritas guna mempercepat transformasi ekonomi. Sehingga, membawa perekonomian tumbuh lebih sehat, inklusif, serta berkelanjutan," katanya.

Dari sisi Bank Indonesia, beberapa upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan ketahanan sektor eksternal yaitu, menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sesuai nilai fundamentalnya, menjaga defisit transaksi berjalan pada tingkat yang sustainable, menjaga kecukupan cadangan devisa, dan memastikan ketersediaan second line of defense baik dari bilateral, regional, maupun globa.

"Juga mengimplementasikan ketentuan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan utang luar negeri bagi korporasi non-Bank, serta terus melakukan upaya pendalaman pasar keuangan," tandasnya.

Sekadar informasi, Fitch sebelumnya mempertahankan Sovereign Credit Rating Indonesia pada BBB-/stable outlook pada 23 Mei 2016.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5225 seconds (0.1#10.140)