Bina Marga Antisipasi Bencana di Sejumlah Provinsi

Jum'at, 23 Desember 2016 - 20:36 WIB
Bina Marga Antisipasi...
Bina Marga Antisipasi Bencana di Sejumlah Provinsi
A A A
JAKARTA - Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengambil sejumlah kebijakan sebagai antisipasi selama libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. Selain di Jakarta dan sekitarnya, Bina Marga memetakan sejumlah titik rawan longsor, banjir, serta macet di sejumlah provinsi.

”Kami mengantisipasi adanya bencana alam dengan cara menurunkan berbagai alat berat, yang kini sudah disebar di berbagai wilayah rawan longsor dan banjir,” kata kata Dirjen Bina Marga PUPR Arie Setiadi Moerwanto usai rapat dengan Komisi V DPR di Jakarta, Kamis 8 Desember 2016.

Bina Marga melakukan antisipasi banjir pada ruas jalan tol Jakarta-Cikampek dan Purbaleunyi serta perbaikan akses pada ruas jalan tol Jakarta-Cikampek. Pertama, peninggian tanggul kawasan Delta Mas dengan sheetpile.

Kedua,
pembuatan sodetan dari Situ Alam Sari menuju Kali Cibeet (sepanjang 3 Km, dari Km 37+500 Jalur B-Km 40+000). Ketiga, menambah kedalaman Rawa Binong yang berada pada Kawasan Delta Mas (masih dalam proses persetujuan izin dari BBWS Citarum).

Selain itu, Bina Marga melakukan penanganan banjir Di Km 130 Jalur A Cabang Purbaleunyi. Caranya, pertama, pembuatan tanggul pasangan batu kali pada KM 130 Jalur A sepanjang + 350 m, tinggi rata-rata 1 m, dan pemasangan klep saluran air per 25 m;

Kedua, pelebaran saluran samping yang semula 1,4 meter menjadi 2 meter dan kedalaman 1 meter. Ketiga, pemasangan klep saluran air dari badan jalan per 5 meter pada tanggul dengan dimensi (panjang = 300 m dan tinggi = 0,75 meter).

Bina Marga juga memetakan lokasi rawan longsor di Medan sebanyak delapan titik. Di Sumatera Selatan, Bina Marga mencatat titik rawan macet akibat pasar tumpah di 10 titik. Sedangkan titik rawan banjir ada dua titik dan titik rawan longsor di empat titik. Di Lampung, titik rawan macet terdapat di tiga lokasi dan rawan longsor empat lokasi.

Sementara di Jawa Timur, lokasi rawan longsor di empat titik. Lokasi rawan banjir di 12 titik. Di Bali, lokasi rawan banjir terdapat di Cekik-Seririt, Seririt-batas Kora Singaraja, batas Kota Singaraja-Wanagiri, Denpasar-Tl Imam Bonjol, dan batas Kota Amlapura-Angentelu. Titik rawan longsor yakni Cekik-Seririt, batas Kota Singaraja-Gitgit, Antosari-batas Kota Tabanan, Km 124 Dps (Bon Dalem/Desa Tembok)-batas Kota Amlapura, dan batas Kota Amplapura-Angentelu.

Di lingkungan BBPJN XVIII Jayapura Papua, Bina Marga mencatat lokasi rawan bencana terdapat di Satker Nabire, Satker Puncak Jaya, Satker Jayapura, dan Satker Merauke. Sementara titik rawan longsor di Papua yakni ruas Nimbotong-Bonggo, Sentani-Genyem, Batas Kota Jayapura-Sentani, Arso-Waris-Yetti, Yetti-Senggi-Mamberamo, dan Yetti-Ubrub-Towe Hitam.

Untuk memperlancar libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, Bina Marga menyiapkan posko. Di Medan, titik-titiknya yakni Posko I (Binjai), Posko II (Tebing Tinggi), Posko III (Tanjung balai), Posko IV (Kabanjahe), Posko V (Sidikalang), Posko VI (Pematang Siantar), Posko VII (Dolok Sanggul), Posko VIII (Tarutung), Posko IX (Gunung Tua), Posko X (Padang Sidempuan), Posko XI (Kotanopan), Posko XII (Sibolga), dan Posko XIII (Gunung Sitoli)

Di Sulawesi Utara, Bina Marga juga mendirikan sejumlah posko. Titik-titik posko yakni ruas Manado-Tomohon (Kantor Polsek Tomohon), ruas Manado-Tumpaan-Worotican-Poopo (Desa Kapitu), dan ruas Poigar-Kaiya-Maelang-Kotamobagu (Desan Inobonto/kantor Dinas PU).

Selanjutnya posko di ruas Maelang-Biontong-Atinggola/Batas Gorontalo (Kota Boroko), ruas Tomohon-Kawangkoan-Ratahan-Belang (Desa Kawangkoan), ruas Buyat-Mobolog (Desa Togid), ruas Mobolog-Onggunoi (Desa Matabulu), dan ruas Dologuo-Molibagu (Desa Uuan Kecamatan Dumoga).
(poe)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1330 seconds (0.1#10.140)