IHSG Diprediksi Bergerak Variatif Usai Libur Natal
A
A
A
JAKARTA - Analis Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan cenderung mixed tertekan menguji level support psikologis jika tidak mampu kembali diatas MA200 dengan range pergerakan di level 5.000-5.100. Dia menjelaskan bursa saham Tanah Air cenderung tertekan pada akhir pekan ini secara teknikal. Sempat mengalami penguatan namun ditutup justru pada zona negatif.
(Baca Juga: IHSG Ditutup Melemah Nyaris Tinggalkan Level 5.000)
"Kepercayaan pasar terlihat negatif mendekati harga psikologis di level 5.000 setelah IHSG break out support MA200. Indikator stochastic telah memberikan signal jenuh jual namun belum mengkonfirmasi pola golden-cross demikian pun dengan indikator RSI di mana momentum bearish terlihat mulai terkonsolidasi pada poin 30," ujarnya di Jakarta, Selasa (27/12/2016).
Menjelang akhir tahun pergerakan IHSG masih akan diuji. Minimnya sentimen dalam negeri membuat investor tertuju pada gejolak sentimen dieksternal ditambah efek liburan akhir tahun yang memicu sepinya perdagangan. Sentimen selanjutnya yang akan rilis diantaranya tingkat inflasi, indeks kepercayaan konsumen, tingkat pengangguran dan penjualan ritel di Jepang.
Sementara, IHSG akhir kemarin pun bergerak bearish pada pekan ini. Minimnya sentimen membuat investor khawatir terhadap dampak gejolak sentimen eksternal. IHSG kembali tertekan diakhir pekan dengan ditutup -15,17 poin sebesar -0,30% di level 5.027,7 dengan volume perdagangan yang cukup tinggi.
Indeks sektoral pertanian, Industri dasar dan Trading tidak mampu menahan pelemahan indeks dimana ke tiga sektor tersebut berhasil bertahan pada zona hijau pada perdagangan.Terbalik dengan bursa Asia pada umumnya menjelang akhir tahun Investor asing justru terlihat melakukan aksi beli di IHSG.
Pada perdagangan akhir pekan lalu capital inflow kembali terjadi sebesar Rp457,67 miliar. "Sehingga tercatat pekan ini terjadi capital in flow sebesar Rp711,31 miliar yang merupakan capital inflow mingguan terbesar sejak 17 minggu terakhir," paparnya.
(Baca Juga: IHSG Ditutup Melemah Nyaris Tinggalkan Level 5.000)
"Kepercayaan pasar terlihat negatif mendekati harga psikologis di level 5.000 setelah IHSG break out support MA200. Indikator stochastic telah memberikan signal jenuh jual namun belum mengkonfirmasi pola golden-cross demikian pun dengan indikator RSI di mana momentum bearish terlihat mulai terkonsolidasi pada poin 30," ujarnya di Jakarta, Selasa (27/12/2016).
Menjelang akhir tahun pergerakan IHSG masih akan diuji. Minimnya sentimen dalam negeri membuat investor tertuju pada gejolak sentimen dieksternal ditambah efek liburan akhir tahun yang memicu sepinya perdagangan. Sentimen selanjutnya yang akan rilis diantaranya tingkat inflasi, indeks kepercayaan konsumen, tingkat pengangguran dan penjualan ritel di Jepang.
Sementara, IHSG akhir kemarin pun bergerak bearish pada pekan ini. Minimnya sentimen membuat investor khawatir terhadap dampak gejolak sentimen eksternal. IHSG kembali tertekan diakhir pekan dengan ditutup -15,17 poin sebesar -0,30% di level 5.027,7 dengan volume perdagangan yang cukup tinggi.
Indeks sektoral pertanian, Industri dasar dan Trading tidak mampu menahan pelemahan indeks dimana ke tiga sektor tersebut berhasil bertahan pada zona hijau pada perdagangan.Terbalik dengan bursa Asia pada umumnya menjelang akhir tahun Investor asing justru terlihat melakukan aksi beli di IHSG.
Pada perdagangan akhir pekan lalu capital inflow kembali terjadi sebesar Rp457,67 miliar. "Sehingga tercatat pekan ini terjadi capital in flow sebesar Rp711,31 miliar yang merupakan capital inflow mingguan terbesar sejak 17 minggu terakhir," paparnya.
(akr)