IHSG Diperkirakan Membaik Ditopang Capital Inflow

Selasa, 27 Desember 2016 - 08:28 WIB
IHSG Diperkirakan Membaik...
IHSG Diperkirakan Membaik Ditopang Capital Inflow
A A A
JAKARTA - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bakal bergerak di kisaran level 5.002-5.254. Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menerangkan pasar saham Tanah Air pasca long weekend dan jelang pergantian tahun terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar.

"Support 5.002 wajib bertahan dengan kuat agar pola gerak IHSG masih dapat terus menunjukkan penguatan lanjutan," ujar William di Jakarta, Selasa (27/12/2016).

(Baca Juga: IHSG Ditutup Melemah Nyaris Tinggalkan Level 5.000)

Lebih lanjut dia menjelaskan, mengingat capital inflow yang mulai terus terjadi ditunjang oleh kondisi perekonomian yang stabil akan menjadi penopang dari pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang. "Target resistance saat ini berada di level 5.254 yang perlu ditembus untuk memperkuat proses kenaikan IHSG jangka pendek, hari ini IHSG berpotensi menguat," paparnya.

Adapun sejumlah saham yang direkomendasikan pada perdagangan hari ini yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA), PT H.M. Sampoerna Tbk. (HMSP) dan Eagle High Plantations Tbk. (BWPT). Selanjutnya ada juga saham-saham seperti PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI), PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP) dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) yang bisa dicermati.

Sementara akhir pekan sebelum libur panjang, IHSG berakhir ditutup berkurang 15,17 poin atau setara 0,30% ke level 5.027,70 seiring dengan melemahnya bursa saham Asia. Nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp8,94 triliun dengan 20,94 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing sebesar Rp845 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp7,75 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp8,59 triliun.

Sektor saham dalam negeri pada sesi perdagangan terakhir akhir pekan kemarin ditutup variatif dengan sektor industri dasar yang menguat tertinggi sebesar 0,41% dan sektor dengan pelemahan terdalam adalah aneka industri yang melemah hingga 1,42%.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0660 seconds (0.1#10.140)