Bangun Double Track Sumatera, Bank Mandiri Kucuri KAI Rp1,2 T
A
A
A
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) hari ini menandatangani akta perjanjian kredit pinjaman transaksi khusus (PTK) senilai Rp1,2 triliun dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pinjaman ini akan untuk pengembangan usaha perusahaan, seperti pengembangan jalur double track Sumatera Selatan dari area pertambangan PT Bukit Asam Tbk di Tanjungenim Baru ke Tarahan, Lampung.
Penandatanganan Perjanjian Pinjaman Transaksi Khusus itu dilakukan Senior Executive Vice President (SEVP) Corporate Banking Bank Mandiri Alexandra Askandar dan Direktur Keuangan KAI Didiek Hartantyo di Plaza Mandiri.
Alexandra mengatakan, penyaluran pinjaman ini wujud dukungan Bank Mandiri pada proyek-proyek infrastruktur strategis nasional. Fasilitas PTK yang diberikan Bank Mandiri kepada KAI memiliki jangka waktu 10 tahun.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung proyek-proyek strategis nasional. Pengembangan jalur double track Sumatera Selatan ini sangat penting karena dapat mempercepat pengiriman batu bara dari PTBA ke PLTU Tarahan dan PLTU Suralaya," katanya di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (27/12/2016).
Dia menjelaskan, kerja sama tersebut juga sebagai wujud sinergi dua BUMN dalam mengakselerasi pengadaan sejumlah infrastruktur yang diyakini akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional demi terciptanya kemandirian ekonomi Indonesia.
Hingga Oktober 2016, komitmen pembiayaan Bank Mandiri ke sektor infrastruktur mencapai Rp96,9 triliun, atau meningkat 53% secara tahunan atau year on year (yoy). Dari nilai tersebut, komitmen pembiayaan terbesar diberikan ke proyek-proyek di sektor transportasi yang mencapai Rp37,1 triliun dan proyek pembangkit tenaga listrik sebesar Rp32,1 triliun.
Adapun komitmen pembiayaan Bank Mandiri pada sektor perkeretaapian hingga akhir Desember 2016 ini mencapai Rp4,8 triliun. "Bank Mandiri akan terus memperkuat posisinya sebagai bank pembiayaan korporasi. Kredit korporasi sampai triwulan III/2016 tercatat sebesar Rp212,4 triliun atau naik 14,3% yoy," tutur dia.
Penandatanganan Perjanjian Pinjaman Transaksi Khusus itu dilakukan Senior Executive Vice President (SEVP) Corporate Banking Bank Mandiri Alexandra Askandar dan Direktur Keuangan KAI Didiek Hartantyo di Plaza Mandiri.
Alexandra mengatakan, penyaluran pinjaman ini wujud dukungan Bank Mandiri pada proyek-proyek infrastruktur strategis nasional. Fasilitas PTK yang diberikan Bank Mandiri kepada KAI memiliki jangka waktu 10 tahun.
"Kami berkomitmen untuk terus mendukung proyek-proyek strategis nasional. Pengembangan jalur double track Sumatera Selatan ini sangat penting karena dapat mempercepat pengiriman batu bara dari PTBA ke PLTU Tarahan dan PLTU Suralaya," katanya di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (27/12/2016).
Dia menjelaskan, kerja sama tersebut juga sebagai wujud sinergi dua BUMN dalam mengakselerasi pengadaan sejumlah infrastruktur yang diyakini akan mempercepat laju pertumbuhan ekonomi nasional demi terciptanya kemandirian ekonomi Indonesia.
Hingga Oktober 2016, komitmen pembiayaan Bank Mandiri ke sektor infrastruktur mencapai Rp96,9 triliun, atau meningkat 53% secara tahunan atau year on year (yoy). Dari nilai tersebut, komitmen pembiayaan terbesar diberikan ke proyek-proyek di sektor transportasi yang mencapai Rp37,1 triliun dan proyek pembangkit tenaga listrik sebesar Rp32,1 triliun.
Adapun komitmen pembiayaan Bank Mandiri pada sektor perkeretaapian hingga akhir Desember 2016 ini mencapai Rp4,8 triliun. "Bank Mandiri akan terus memperkuat posisinya sebagai bank pembiayaan korporasi. Kredit korporasi sampai triwulan III/2016 tercatat sebesar Rp212,4 triliun atau naik 14,3% yoy," tutur dia.
(izz)