Rupiah Siang Tak Berdaya, IHSG Makin Perkasa
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada siang hari ini semakin tertekan tidak berdaya ke kisaran level Rp13.450/USD. Penyusutan mata uang Garuda berbanding terbalik dengan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang kokoh di zona hijau.
Berdasarkan data Bloomberg, siang ini rupiah berada pada level Rp13.453/USD atau tidak lebih baik dari penutupan sebelumnya di level Rp13.446/USD. Siang ini data Bloomberg mencatat rupiah berada pada kisaran level Rp13.432-Rp13.465/USD.
Sementara, data Yahoo Finance menunjukkan, rupiah sesi I berada pada level Rp13.453/USD atau memburuk dibanding penutupan kemarin di level Rp13.445/USD. Pergerakan harian rupiah pada perdagangan tengah pekan ini di kisaran level Rp13.408-Rp13.458/USD.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada level Rp13.447/USD. Posisi ini menyusut dibanding posisi sebelumnya di level Rp13.436/USD.
Di sisi lain IHSG pada perdagangan sesi I hari ini semakin perkasa dengan penguatan 99,52 poin atau setara dengan 1,95% ke level 5.202,47. Sedangkan pada sesi pembukaan pagi tadi bursa saham Tanah Air menguat di level 5.156,36 lewat kenaikan 53,40 poin atau 1,05%, sedangkan kemarin bertambah 75,25 poin atau 1,50% ke level 5.102,95.
Sektor saham dalam negeri hingga siang ini masih menjaga dalam jalur positif. Kenaikan tertinggi dicetak oleh sektor konsumen mencuat 2,78% diikuti lonjakan sektor manufaktur sebesar 2,47%.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,26 triliun dengan 8,87 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp3,26 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp490,9 miliar dan aksi beli sebesar Rp494,1 miliar. Tercatat siang ini sebanyak 231 saham menguat, 79 saham melemah dan 99 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA). Sedangkan saham-saham yang melemah di antaranya PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI), PT Bali Towerindo Sentra Tbk. (BALI) serta PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL).
Berdasarkan data Bloomberg, siang ini rupiah berada pada level Rp13.453/USD atau tidak lebih baik dari penutupan sebelumnya di level Rp13.446/USD. Siang ini data Bloomberg mencatat rupiah berada pada kisaran level Rp13.432-Rp13.465/USD.
Sementara, data Yahoo Finance menunjukkan, rupiah sesi I berada pada level Rp13.453/USD atau memburuk dibanding penutupan kemarin di level Rp13.445/USD. Pergerakan harian rupiah pada perdagangan tengah pekan ini di kisaran level Rp13.408-Rp13.458/USD.
Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada level Rp13.447/USD. Posisi ini menyusut dibanding posisi sebelumnya di level Rp13.436/USD.
Di sisi lain IHSG pada perdagangan sesi I hari ini semakin perkasa dengan penguatan 99,52 poin atau setara dengan 1,95% ke level 5.202,47. Sedangkan pada sesi pembukaan pagi tadi bursa saham Tanah Air menguat di level 5.156,36 lewat kenaikan 53,40 poin atau 1,05%, sedangkan kemarin bertambah 75,25 poin atau 1,50% ke level 5.102,95.
Sektor saham dalam negeri hingga siang ini masih menjaga dalam jalur positif. Kenaikan tertinggi dicetak oleh sektor konsumen mencuat 2,78% diikuti lonjakan sektor manufaktur sebesar 2,47%.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,26 triliun dengan 8,87 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp3,26 miliar dengan aksi jual asing mencapai Rp490,9 miliar dan aksi beli sebesar Rp494,1 miliar. Tercatat siang ini sebanyak 231 saham menguat, 79 saham melemah dan 99 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA). Sedangkan saham-saham yang melemah di antaranya PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI), PT Bali Towerindo Sentra Tbk. (BALI) serta PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (NIKL).
(akr)