KKP Tingkatkan Keuntungan Budidaya Ikan Cupang

Rabu, 28 Desember 2016 - 21:17 WIB
KKP Tingkatkan Keuntungan Budidaya Ikan Cupang
KKP Tingkatkan Keuntungan Budidaya Ikan Cupang
A A A
JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan, alih fungsi lahan tengah mengancam keberlanjutan usaha budidaya ikan cupang di Kampung Sukamanah, Desa Cikampek Barat, Kabupaten Karawang. Betapa tidak, lahan yang semula disewa dan digunakan untuk budidaya, kini banyak berubah menjadi perumahan penduduk atau bahkan peruntukkan lainnya.

Alhasil, lahan-lahan budidaya ikan cupang pun semakin menyempit. Kolam-kolam budidaya semakin sedikit, volume produksi jadi berfluktuatif. Jangankan menggenjot volume produksi yang selalu divonis kurang setiap bulannya, pembudidaya bahkan seringkali dipaksa berlapang dada karena lahan garapan yang disewanya akan dijual atau dibangun rumah oleh pemiliknya.

Seperti yang dialami Bang Jek dari Paguyuban Sukma Mina Bersama (SMB). Menurut pengakuannya, enam bulan lalu, dirinya memiliki hampir 100 kolam. Namun saat ini yang tersisa hanya sekitar 60-an saja karena lahan yang disewa akan segera dijual oleh pemiliknya.

"Selama bulan Maret hingga September 2016, berbagai kegiatan telah kami lakukan. Inisiasi, sosialisasi, persiapan sarana budidaya, hingga aplikasi teknik budidaya. Berbagai perlakuan kepadatan 2, 4. Bahkan 6 ekor per liter pada ketinggian air 20, 30, dan 40 cm pun telah diujicobakan untuk mengetahui teknik optimal produksi massal ikan cupang di Sukamanah," ujar Kepala Balitbangdias KKP Idil Ardi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (28/12/2016).

Kondisi ini tidak hanya menimpa Bang Jek seorang, hal serupa juga banyak dialami pembudidaya lainnya, bahkan dari kelompok berbeda, Paguyuban Putera Siliwangi (PS).

Di Kampung Sukamanah, budidaya ikan cupang telah menjadi salah satu sumber mata pencaharian utama masyarakat. Berdasarkan data yang tercatat di kedua paguyuban (SMB dan PS), setidaknya terdapat 76 pembudidaya yang terlibat dalam usaha ini.

Total produksi ikan cupang dari Paguyuban Sukma Mina Bersama dan Putera Siliwangi bisa mencapai lebih dari 400.000 ekor setiap bulannya. Bahkan menurut laporan Tim Balitbangdias tahun 2013, seorang pembudidaya ikan cupang Sukamanah bisa memperoleh pendapatan hingga Rp16 juta per bulan. Bandingkan dengan UMR karyawan di Karawang yang hanya sebesar Rp3,35 juta per bulan.

"Di sisi lain, besarnya potensi budidaya ikan cupang ini ternyata belum diimbangi oleh penguasaan teknologi dengan baik. Budidaya ikan cupang di Kampung Sukamanah masih dilakukan secara konvensional. Seolah menomorduakan aspek kualitas, target produksi lebih diarahkan untuk memperoleh ikan dalam jumlah sebanyak-banyaknya, cepat besar, serta memiliki proporsi jantan yang tinggi," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9342 seconds (0.1#10.140)