BP Beli Jaringan SPBU Woolworths Senilai USD1,3 Miliar

Kamis, 29 Desember 2016 - 14:11 WIB
BP Beli Jaringan SPBU...
BP Beli Jaringan SPBU Woolworths Senilai USD1,3 Miliar
A A A
LONDON - Perusahaan raksasa minyak asal Inggris yakni BP yang dulunya bernama British Petroleum membeli jaringan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang merupakan unit bisnis dari Woolworths Ltd, yakni jaringan supermarket papan atas di Australia. Kesepakatan senilai USD1,3 miliar dibayarkan BP untuk menambahkan 527 SPBU dan 16 yang sedang dalam pembangunan untuk membuat BP total memiliki 350 SPBU di negara tersebut.

(Baca Juga: Laba Perusahaan Raksasa Minyak BP Anjlok Hampir 50%)

Dilansir BBC, Kamis (29/12/2016) kesepakatan penjualan jaringan SPBU Woolworths ini sudah termasuk pembelian voucer bahan bakar di 200 jaringan ritel Woolworths. Penjualan jaringan SPBU kepada BP merupakan upaya Woolworths untuk kembali fokus pada bisnis supermarket yang menjadi bisnis inti perusahaan tersebut selama ini.

Akuisisi BP tak pelak akan menjadikan pom bensin Woolworths akan menghentikan pasokan bahan bakar oleh Caltex. BP akan memasok seluruh bahan bakar untuk jaringan SPBU mereka kelak. Pihak BP menetangkan kerja sama pom bensin dengan peritel seperti yang dilakukan BP dan Woolworths sebelumnya pernah dilakukan dengan Marks & Spencer dan sukses.

Di sisi lain BP sendiri juga memiliki jaringan SPBU yang terintegrasi dengan 248 restauran, dan rencananya perusahaan raksasa minyak akan membuka kembali 50 outlet serupa di 2017. Chief Executive BP Downstream Tufan Erginbilgic mengatakan, "Secara global kami telah mengembangkan formula ritel kami bermitra dengan merek lokal yang kuat seperti Marks & Spencer di Inggris," terangnya.

"Kami melakukan ini untuk menghadirkan kenyamanan ritel kepada pelanggan kami. Serta menawarkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan mereka yang disibukkan dengan gaya hidup," sambung dia.

BP menerangkan kesepakatan awal pertama kali diusulkan pada September dan ditarget rampung Januari 2018. Perusahaan raksasa asal Inggris ini sedang mencari cara mendorong pertumbuhan setelah dihantam kemerosotan harga minyak yang secara global terjadi pada 2014.

Dalam tiga bulan sampai September, BP melaporkan keuntungan sebesar USD933 juta atau turun dari USD1,8 miliar tahun sebelumnya. Pihak perusahaan menyatakan pada Desember akan berinvestasi hampir mencapai USD1 miliar untuk menjelajahi ladang gas lepas pantai Tortue di Mauritania dan Senegal. Saham BP tercatat telah meningkat lebih dari 40% sepanjang tahun ini.
(akr)
Berita Terkait
Mengenal Petroleum Jelly...
Mengenal Petroleum Jelly Serta Sejumlah Manfaatnya
Pemerintah Inggris Perluas...
Pemerintah Inggris Perluas Program Akses Digital ke Indonesia Timur
Anak Usaha PIEP Rampungkan...
Anak Usaha PIEP Rampungkan Akuisisi Wentworth Resources PLC di Tanzania
British Council Luncurkan...
British Council Luncurkan Beasiswa Pascasarjana GREAT Scholarships
Tim Mahasiswa Unpad...
Tim Mahasiswa Unpad Raih Hibah British Council
ISTN Gelar Workshop...
ISTN Gelar Workshop Praktik Langsung Wiring dan Pemrograman PLC untuk Profesional
Berita Terkini
China Mengutuk Tarif...
China Mengutuk Tarif Baru Trump 54%, Sebut Bentuk Intimidasi Ekonomi
36 menit yang lalu
Ancaman PHK Masih Menghantui...
Ancaman PHK Masih Menghantui RI, Menaker Sebut PR Kita Semua
1 jam yang lalu
Laporan Penerimaan Pajak...
Laporan Penerimaan Pajak Molor, Sri Mulyani Ungkap Kondisi Terbaru APBN per Maret 2025
2 jam yang lalu
Pasar Batu Bara Masih...
Pasar Batu Bara Masih Oke, Anak Usaha SGER Teken Kontrak Penjualan Rp596,2 Miliar
4 jam yang lalu
Nilai Tukar Rupiah Menuju...
Nilai Tukar Rupiah Menuju Rp17.000, Intip Dampak dan Mitigasinya
4 jam yang lalu
IHSG Ambruk Dihantam...
IHSG Ambruk Dihantam Tarif Trump, Ekonom: Sinyal Bahaya, Tak Bisa Diabaikan
4 jam yang lalu
Infografis
Unit Khusus Israel Menjarah...
Unit Khusus Israel Menjarah Emas Senilai Rp414 Miliar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved