Produksi Benih Ikan Digenjot
A
A
A
BANTUL - Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan (DPPKP) Kabupaten Bantul akan menggenjot peran Balai Benih Ikan (BBI) untuk peningkatan produksi benih ikan di Bumi Projotamansari. Pasalnya, masyarakat yang membudidayakan ikan selama ini dinilai masih banyak yang mendatangkan benih dari luar daerah.
Kepala DPPKP Kabupaten Bantul Pulung Haryadi mengatakan, ada beberapa langkah kerja yang akan dilakukan instansinya. Terkait swasembada pangan di antaranya mengenai peningkatan produksi pertanian produksi gabah kering tahun ini ditargetkan bisa mencapai 200 ton.
Kemudian, masalah konsumsi ikan masyarakat sejauh ini dia menilai masih rendah, sehingga gerakan gemar makan ikan akan digenjot. "Tentunya produksi ikan juga harus kita tingkatkan baik budidaya maupun tangkap," katanya, Senin (2/1/2017).
Khusus budidaya perikanan, lanjut Pulung, budidaya lele baik itu melalui kolam terpal maupun bus beton akan dikembangkan ditengah masyarakat. Mendukung pengembangan budidaya itu, tak dipungkiri kebutuhan benih ikan yang unggul sangat dibutuhkan. Untuk itu, produksi benih yang dilakukan BBI akan lebih dimaksimalkan. "Selama ini sudah produksi, tapi masih ada masyarakat yang ambil dari luar, sehingga produksi benih ini akan kita genjot," ungkapnya.
Namun begitu, sebelum melangkah, mantan Pelaksana Harian Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertahut) itu mengaku, pasca dilantik pada Jumat (30/12) lalu pihaknya masih akan melakukan konsolidasi internal. Sebab, instansinya itu merupakan gabungan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Badan Ketahanan Pangan, dan Dispertahut. "Sistem penyuluhannya kan juga harus kita ubah, makanya kita akan konsulidasi dulu untuk menyamakan visi misi bersama guna meraih target kerja," bebernya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Bupati Bantul Suharsono mendorong pejabat yang baru dilantik sesuai Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) baru untuk lebih semangat bekerja di tahun 2017 untuk melayani masyarakat. Bahkan, dengan tegas bupati mengancam siap mengganti pejabat yang bekerja lamban. "2017 harus semangat, istilahnya lelet, loyo langsung tak gitik, pecuti kalau dipecuti gak mau mlaku tak ganti, apalagi melanggar aturan saya tidak pandang bulu" tegasnya.
Kepala DPPKP Kabupaten Bantul Pulung Haryadi mengatakan, ada beberapa langkah kerja yang akan dilakukan instansinya. Terkait swasembada pangan di antaranya mengenai peningkatan produksi pertanian produksi gabah kering tahun ini ditargetkan bisa mencapai 200 ton.
Kemudian, masalah konsumsi ikan masyarakat sejauh ini dia menilai masih rendah, sehingga gerakan gemar makan ikan akan digenjot. "Tentunya produksi ikan juga harus kita tingkatkan baik budidaya maupun tangkap," katanya, Senin (2/1/2017).
Khusus budidaya perikanan, lanjut Pulung, budidaya lele baik itu melalui kolam terpal maupun bus beton akan dikembangkan ditengah masyarakat. Mendukung pengembangan budidaya itu, tak dipungkiri kebutuhan benih ikan yang unggul sangat dibutuhkan. Untuk itu, produksi benih yang dilakukan BBI akan lebih dimaksimalkan. "Selama ini sudah produksi, tapi masih ada masyarakat yang ambil dari luar, sehingga produksi benih ini akan kita genjot," ungkapnya.
Namun begitu, sebelum melangkah, mantan Pelaksana Harian Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertahut) itu mengaku, pasca dilantik pada Jumat (30/12) lalu pihaknya masih akan melakukan konsolidasi internal. Sebab, instansinya itu merupakan gabungan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Badan Ketahanan Pangan, dan Dispertahut. "Sistem penyuluhannya kan juga harus kita ubah, makanya kita akan konsulidasi dulu untuk menyamakan visi misi bersama guna meraih target kerja," bebernya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Bupati Bantul Suharsono mendorong pejabat yang baru dilantik sesuai Susunan Organisasi Tata Kerja (SOTK) baru untuk lebih semangat bekerja di tahun 2017 untuk melayani masyarakat. Bahkan, dengan tegas bupati mengancam siap mengganti pejabat yang bekerja lamban. "2017 harus semangat, istilahnya lelet, loyo langsung tak gitik, pecuti kalau dipecuti gak mau mlaku tak ganti, apalagi melanggar aturan saya tidak pandang bulu" tegasnya.
(akr)