Perindo: Perbankan Harus Permudah Petani Dapatkan Modal Murah

Rabu, 04 Januari 2017 - 17:06 WIB
Perindo: Perbankan Harus Permudah Petani Dapatkan Modal Murah
Perindo: Perbankan Harus Permudah Petani Dapatkan Modal Murah
A A A
JAKARTA - Perbankan harus mendukung petani Indonesia supaya bisa mempertahankan produktivitas sekaligus meningkatkan taraf hidup mereka dengan pemberian modal murah. Sehingga mampu menekan impor komoditas pertanian dan meningkatkan ketahanan pangan bangsa.

“Mereka harus dipermudah untuk mendapatkan modal usaha demi keberlangsungan aktivitas bertani ,dengan keseriusan perbankan memberikan keberpihakan,” ujar Ketua Bidang Energi dan Sumber Daya Alam (SDA) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Carol Daniel Kadang ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (4/1/2017).

Carol menjelaskan, selama ini petani termasuk kalangan pelaku ekonomi lemah yang kesulitan mengakses dana murah dari perbankan. Hal ini disebabkan regulasi yang memberatkan seperti keharusan adanya jaminan aset, birokrasi berbelit dan suku bunga relatif tinggi.

“Bagaimana mereka mau mendapatkan pinjaman, jika sawahnya pun misalnya terbatas dan tempat tinggal yang tidak bisa dijaminkan karena bukan hak milik. Ujung-ujungnya pertanian dilakukan seadanya,” urai dia.

Di negara maju, ungkap Carol, petani merupakan pihak yang mendapat prioritas dalam pembangunan ekonomi bangsa. Mereka mendapatkan kemudahan memiliki fasilitas pendukung seperti alat-alat pertanian modern, bibit unggul, irigasi yang memadai dan transfer teknologi dan pengetahuan terbaru. Perbankan menjadi sektor yang memiliki program jelas dan terukur membantu para petani.

“Sementara di Indonesia ini tidak terjadi. Petani kita sebagian besar adalah petani tradisional yang teknologi dan pengetahuannya masih jauh dari kata modern,” pungkas Carol.

Ke depan, program pembangunan pertanian modern harus menjadi fokus negara. Petani harus didukung dengan regulasi yang memudahkan mereka berubah dari petani tradisional menjadi petani modern. Dengan demikian potensi lahan luas dan subur bisa maksimal menciptakan ketahanan pangan.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.6683 seconds (0.1#10.140)