Lufthansa Buka 3.000 Lowongan Pekerjaan Tahun Ini
A
A
A
BERLIN - Maskapai asal Jerman, Lufthansa (LHAG.DE) berencana untuk mempekerjakan atau membuka lowongan kerja lebih dari 3.000 staf baru pada tahun ini. Perusahaan menuturkan, sebagian besar lowongan kerja tersebut untuk di posisi sebagai pramugari.
Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (4/1/2017), maskapai penerbangan Lufthansa Group-Austria, Swiss dan Eurowings secara total telah mempekerjakan lebih dari 2.200 staf. Lufthansa Technik berencana untuk merekrut sebanyak 450 staf baru.
Awak kabin dan pilot Lufthansa telah mogok beberapa kali selama beberapa tahun terakhir sebagai pertempuran maskapai untuk mengurangi biaya. Pada bulan lalu serikat awak UFO mengatakan, pembicaraan terbaru melalui gaji dan kondisi kerja yang telah gagal.
Diberitakan sebelumnya, Lufthansa telah membatalkan hampir mencapai 900 penerbangan, setelah pilot mereka melakukan mogok massal terkait penolakan terhadap jam kerja yang melebihi batas. Pemogokan yang sudah terjadi selama dua hari dimulai tengah malam waktu setempat, juga disebabkan karena masalah gaji.
Seperti dilansir BBC, Rabu (23/11/2016) pihak Lufthansa mengatakan sekitar 100.000 penumpang terkena imbas dari aksi mogok pilot tersebut. Meski begitu pihak maskapai lain seperti Eurowings, Swiss, Austrian Airlines dan Brussels Airlines mengaku tidak terlalu berpengaruh terkait pembatalan sejumlah penerbangan oleh maskapai terbesar di Eropa berdasarkan jumlah penumpang tersebut.
Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (4/1/2017), maskapai penerbangan Lufthansa Group-Austria, Swiss dan Eurowings secara total telah mempekerjakan lebih dari 2.200 staf. Lufthansa Technik berencana untuk merekrut sebanyak 450 staf baru.
Awak kabin dan pilot Lufthansa telah mogok beberapa kali selama beberapa tahun terakhir sebagai pertempuran maskapai untuk mengurangi biaya. Pada bulan lalu serikat awak UFO mengatakan, pembicaraan terbaru melalui gaji dan kondisi kerja yang telah gagal.
Diberitakan sebelumnya, Lufthansa telah membatalkan hampir mencapai 900 penerbangan, setelah pilot mereka melakukan mogok massal terkait penolakan terhadap jam kerja yang melebihi batas. Pemogokan yang sudah terjadi selama dua hari dimulai tengah malam waktu setempat, juga disebabkan karena masalah gaji.
Seperti dilansir BBC, Rabu (23/11/2016) pihak Lufthansa mengatakan sekitar 100.000 penumpang terkena imbas dari aksi mogok pilot tersebut. Meski begitu pihak maskapai lain seperti Eurowings, Swiss, Austrian Airlines dan Brussels Airlines mengaku tidak terlalu berpengaruh terkait pembatalan sejumlah penerbangan oleh maskapai terbesar di Eropa berdasarkan jumlah penumpang tersebut.
(izz)