Harga Cabai Rp105 Ribu, Pedagang Campur dengan Cabai Nyaris Busuk

Jum'at, 06 Januari 2017 - 10:43 WIB
Harga Cabai Rp105 Ribu, Pedagang Campur dengan Cabai Nyaris Busuk
Harga Cabai Rp105 Ribu, Pedagang Campur dengan Cabai Nyaris Busuk
A A A
MALANG - Awal tahun 2017, harga cabai menunjukkan geliatnya. Di pasar besar Kota Malang, Jawa Timur, harga cabai kini mencapai Rp105.000 per kilogramnya. Lonjakan harga cabai terjadi sejak akhir Desember 2016 hingga pekan pertama awal 2017, dari sebelumnya Rp95.000 per kg menjadi Rp105.000 per kg.

Kondisi ini membuat beberapa pedagang cabai di Pasar Besar Kota Malang, kesulitan menjual dagangannya. Ada beberapa lapak cabai yang nyaris utuh menumpuk setiap harinya.

Sepinya pembeli, memaksa pedagang memilih tidak menyeyok cabai dalam jumlah banyak, hanya 10 kilogram per hari. Dan itu pun terus ditambah atau dicampur dengan cabai yang belum laku sejak kemarin, yang tentunya kualitasnya tidak segar lagi, bahkan nyaris busuk. Beberapa pedagang kerap mencampur 80% cabai baru dengan 20% cabai sisa kemarin.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Kota Malang, Wahyu Setianto mengaku kesulitan mengatasi mahalnya harga cabai. Kondisi harga yang mahal dikarenakan langkanya cabai dan berbarengan dengan Natal dan Tahun Baru yang mengakibatkan tingginya permintaan.

“Kami dari dinas hanya mampu sebatas mengawasi agar para tengkulak tidak memanfaatkan situasi dengan menaikkan harga seenaknya dan memberatkan bagi masyarakat,” ujarnya kepada MNC Media, Jumat (6/1/2017).

Malang sendiri merupakan kota nomor dua dengan tingkat inflasi di Jawa Timur, setelah kota Jember pada 2016. Angka inflasi di Kota Malang mencapai 0,58% dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 126,35, yang disebabkan oleh volatilitas bahan makanan.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4026 seconds (0.1#10.140)