Cabai Mahal, Pedagang Makanan Gunakan Cabai Kering

Rabu, 11 Januari 2017 - 01:31 WIB
Cabai Mahal, Pedagang Makanan Gunakan Cabai Kering
Cabai Mahal, Pedagang Makanan Gunakan Cabai Kering
A A A
PONOROGO - Beragam cara dilakukan para pedagang makanan di Ponorogo, Jawa Timur, untuk menyiasati melonjaknya harga cabai yang menembus Rp120.000 per kilogram. Padahal sebelum terjadi lonjakan harga, harga cabai berkisar Rp40.000 per kilogram.

Para pedagang makanan dan warung bakso menggunakan cabai kering untuk sambal bakso. Dengan cara ini, pedagang bakso bisa berhemat. Biasanya, para pedagang bermodal Rp60.000, cukup untuk membuat sambal bakso dari cabai segar. Kini mereka tak sanggup lagi karena harga cabai segar lebih dari Rp100.000 per kilogram.

Alhasil agar biaya produksi sambal tidak membengkak, para pedagang bakso menggunakan cabai kering dicampur cabai segar untuk sambal bakso. “Mahal kalau pakai cabai segar, ya pakai cabai kering saja. Buat sambal saja sudah habis Rp70.000. Keuntungan jadi menipis,” ujar Bambang, salah seorang pedagang bakso kepada MNC Media, Selasa (10/1/2017).

Tidak hanya pedagang bakso, lonjakan harga ini juga membuat para ibu rumah tangga dan pengusaha warung makan beralih menggunakan cabai kering yang harganya lebih murah, hanya Rp40.000 hingga Rp50.000 per kilogram. Cabai segar dicampur cabai kering untuk memasak.

Eni Widayati, ibu rumah tangga yang juga pemilik warung makan berharap pemerintah segera turun tangan agar harga cabai stabil di pasaran.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3483 seconds (0.1#10.140)