Said Didu: Keinginan Jokowi CEO BUMN Diisi Asing Kontroversial
A
A
A
JAKARTA - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengungkapkan, pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan CEO Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diisi dari orang asing sebagai bentuk kontroversi. Wacana tersebut telah menggegerkan banyak pihak.
Said menjelaskan, pernyataan mengagetkan itu membuat masyarakat cemas. Apalagi pejabat negara seperti CEO BUMN disamakan dengan pelatih sepakbola nasional yang diisi orang asing. (Baca: Soal Usul Jokowi Agar CEO BUMN Diisi Asing, Luhut Sebut Pelatih PSSI Juga Asing)
"Kontroversi terlalu sering kita dapat pernyataan kaget. Orang asing jadi Dirut BUMN, rakyat capek dengan kekagetan. Ada menteri senior yang katakan pelatih bola saja asing, pelatih bukan pejabat negara, jangan kagetin rakyat," katanya.
Menurut dia, jika ada masyarakat memprotes pernyataan Jokowi akan dianggap sebagai pihak yang sakit hati. Sebaliknya, kalau menyetujui dibilang ingin cari jabatan.
"Kalau kita kritis dibilang sakit hati, kalau bilang benar kita disebut cari jabatan. Jadi orang baik di negeri ini kasihan, orang baik ngomong apa adanya," pungkasnya.
Said menjelaskan, pernyataan mengagetkan itu membuat masyarakat cemas. Apalagi pejabat negara seperti CEO BUMN disamakan dengan pelatih sepakbola nasional yang diisi orang asing. (Baca: Soal Usul Jokowi Agar CEO BUMN Diisi Asing, Luhut Sebut Pelatih PSSI Juga Asing)
"Kontroversi terlalu sering kita dapat pernyataan kaget. Orang asing jadi Dirut BUMN, rakyat capek dengan kekagetan. Ada menteri senior yang katakan pelatih bola saja asing, pelatih bukan pejabat negara, jangan kagetin rakyat," katanya.
Menurut dia, jika ada masyarakat memprotes pernyataan Jokowi akan dianggap sebagai pihak yang sakit hati. Sebaliknya, kalau menyetujui dibilang ingin cari jabatan.
"Kalau kita kritis dibilang sakit hati, kalau bilang benar kita disebut cari jabatan. Jadi orang baik di negeri ini kasihan, orang baik ngomong apa adanya," pungkasnya.
(ven)