Iwapi Rangkul Thamrin City Mall Sediakan 300 Kios Murah
Iwapi Rangkul Thamrin City Mall Sediakan 300 Kios Murah
A
A
A
JAKARTA - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) bekerja sama dengan Thamrin City Mall menggelar program Bursa Iwapi. Dalam program tersebut, para pengurus dan anggota Iwapi bisa menyewa kios berukuran 2mx2m di Lantai 3A Thamrin City hanya Rp1 juta/bulan.
Ketua Umum DPP Iwapi Nita Yudi mengatakan, kerja sama ini dilakukan sebagai langkah dalam meningkatkan dan mengembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM) para anggota Iwapi.
"Sebelumnya kami memang telah mengarahkan para anggota Iwapi agar melek teknologi sehingga mampu membuka toko online. Meskipun demikian, kami melihat ada kebutuhan para anggota yang juga membutuhkan toko offline seperti kios-kios," ujarnya dalam acara Iwapi Bazar di Jakarta, Selasa (17/1/2017).
Pihaknya juga terus mendorong anggota Iwapi untuk tetap berjualan secara online. "Selain mendapatkan fasilitas kios murah di pusat kota, kami terus mendorong supaya mereka bisa menjual ke seluruh Indonesia bahkan ke dunia," ungkapnya.
Iwapi menyediakan sebanyak 200-300 kios di lantai 3A Thamrin City dan akan diresmikan pada 10 Februari 2017. Adapun rata-rata kios akan diisi dengan berbagai produk seperti makanan, minuman, fashion, jasa foto, kesehatan, perhiasan, dan lainnya.
Nita mengungkapkan, 80% anggota Iwapi merupakan pengusaha mikro dan kecil di mana mereka memulai usahanya arata-rata dari bisnis rumahan. "Sesuai visi, Iwapi terus memberikan yang terbaik untuk Indonesia sejahtera dengan menjadikan perempuan Indonesia mandiri secara ekonomi. Hal ini karena perempuan pengusaha ini lebih loyal dan merupakan pengembali kredit terbaik," tuturnya.
Nita menambahkan, kios-kios ini diperuntukan khusus bagi para anggota perempuan pengusaha Iwapi. Karea itu, untuk yang bukan anggota harus bergabung terlebih dahulu dengan keanggotaan Iwapi.
"Intinya, kami membantu para anggota dan pengurus untuk bisa mendapatkan toko di pusat kota, terutama UMKM supaya mereka memiliki jaringan yang lebih luas. Kami harapkan bisa memperkuat UMKM yang ada di Indonesia untuk bisa bersaing bukan hanya di MEA tapi juga di era globalisasi," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Iwapi juga bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan). Dalam kerja sama tersebut, Menteri Pertanian Amran Sulaiman membagikan pohon-pohon cabai yang siap berbuah kepada Iwapi.
Ini merupakan salah satu bagian dari program 10 juta bibit cabai yang didistribusikan lewat program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).
"Kerja sama dengan Iwapi ini sangat penting. Kita juga bekerja sama dengan PKK. Ini potensi kekuatan besar untuk ikut berkontribusi dalam swasembada pangan khususnya dengan mengoptimalkan pekarangan," ujar Amran.
Menurut Amran, ibu-ibu di rumah memiliki peranan sangat penting dalam mengurus ketahanan pangan nasional. Salah satunya bisa dilakukan dengan memenuhi kebutuhan pangan dari produksi skala rumahan sendiri.
"Kami tidak hanya fokus pada tanaman cabai, tapi juga stimulus rumah tangga bisa membudidayakan pangan lainnya seperti pembagian bibit ayam DOC dan bibit sayuran," ungkapnya
Sementara ini, Ketua Umum Iwapi Nita Yudi berharap pembagian bibit juga disertai dengan bimbingan teknis budidaya dari Kementan. "Mari kita garap bersama. Pak Menteri juga berjanji akan bantu dengan pelatihan kepada kita lewat Balitbang Kementan," tandasnya.
Ketua Umum DPP Iwapi Nita Yudi mengatakan, kerja sama ini dilakukan sebagai langkah dalam meningkatkan dan mengembangkan Usaha Kecil Menengah (UKM) para anggota Iwapi.
"Sebelumnya kami memang telah mengarahkan para anggota Iwapi agar melek teknologi sehingga mampu membuka toko online. Meskipun demikian, kami melihat ada kebutuhan para anggota yang juga membutuhkan toko offline seperti kios-kios," ujarnya dalam acara Iwapi Bazar di Jakarta, Selasa (17/1/2017).
Pihaknya juga terus mendorong anggota Iwapi untuk tetap berjualan secara online. "Selain mendapatkan fasilitas kios murah di pusat kota, kami terus mendorong supaya mereka bisa menjual ke seluruh Indonesia bahkan ke dunia," ungkapnya.
Iwapi menyediakan sebanyak 200-300 kios di lantai 3A Thamrin City dan akan diresmikan pada 10 Februari 2017. Adapun rata-rata kios akan diisi dengan berbagai produk seperti makanan, minuman, fashion, jasa foto, kesehatan, perhiasan, dan lainnya.
Nita mengungkapkan, 80% anggota Iwapi merupakan pengusaha mikro dan kecil di mana mereka memulai usahanya arata-rata dari bisnis rumahan. "Sesuai visi, Iwapi terus memberikan yang terbaik untuk Indonesia sejahtera dengan menjadikan perempuan Indonesia mandiri secara ekonomi. Hal ini karena perempuan pengusaha ini lebih loyal dan merupakan pengembali kredit terbaik," tuturnya.
Nita menambahkan, kios-kios ini diperuntukan khusus bagi para anggota perempuan pengusaha Iwapi. Karea itu, untuk yang bukan anggota harus bergabung terlebih dahulu dengan keanggotaan Iwapi.
"Intinya, kami membantu para anggota dan pengurus untuk bisa mendapatkan toko di pusat kota, terutama UMKM supaya mereka memiliki jaringan yang lebih luas. Kami harapkan bisa memperkuat UMKM yang ada di Indonesia untuk bisa bersaing bukan hanya di MEA tapi juga di era globalisasi," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Iwapi juga bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan). Dalam kerja sama tersebut, Menteri Pertanian Amran Sulaiman membagikan pohon-pohon cabai yang siap berbuah kepada Iwapi.
Ini merupakan salah satu bagian dari program 10 juta bibit cabai yang didistribusikan lewat program Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).
"Kerja sama dengan Iwapi ini sangat penting. Kita juga bekerja sama dengan PKK. Ini potensi kekuatan besar untuk ikut berkontribusi dalam swasembada pangan khususnya dengan mengoptimalkan pekarangan," ujar Amran.
Menurut Amran, ibu-ibu di rumah memiliki peranan sangat penting dalam mengurus ketahanan pangan nasional. Salah satunya bisa dilakukan dengan memenuhi kebutuhan pangan dari produksi skala rumahan sendiri.
"Kami tidak hanya fokus pada tanaman cabai, tapi juga stimulus rumah tangga bisa membudidayakan pangan lainnya seperti pembagian bibit ayam DOC dan bibit sayuran," ungkapnya
Sementara ini, Ketua Umum Iwapi Nita Yudi berharap pembagian bibit juga disertai dengan bimbingan teknis budidaya dari Kementan. "Mari kita garap bersama. Pak Menteri juga berjanji akan bantu dengan pelatihan kepada kita lewat Balitbang Kementan," tandasnya.
(izz)
Explore More