Relokasi Pasar Rejomulyo, Pedagang Ambil Undian Lapak

Kamis, 19 Januari 2017 - 05:15 WIB
Relokasi Pasar Rejomulyo,...
Relokasi Pasar Rejomulyo, Pedagang Ambil Undian Lapak
A A A
SEMARANG - Dinas Pedagangan Kota Semarang, Jawa Tengah, melakukan pengundian 130 petak pedagangan di Pasar Rejomulyo Baru. Dari jumlah yang diundi, baru sebagian pedagang yang mengambil undian dan masih diberikan waktu sampai Kamis (19/1).

Kepala Seksi Penataan dan Pemetaan Dinas Pedagangan Kota Semarang Otaviatmo mengatakan, pengundian untuk Pasar Rejomulyo Baru dilakukan pada Rabu (18/1) dan Kamis (19/1). Bagi pedagang yang belum mengambil sampai batas waktu tersebut maka lapaknya akan diambil alih oleh Dinas Perdagangan.

Ia menyebutkan, ada sekitar 550 pedagang di Pasar Rejomulyo atau yang sering disebut Pasar Kobong. Dari jumlah tersebut, sebagian besar sudah mendapatkan lapak dan siap untuk melakukan pemindahan pada 25 Januari mendatang.

Untuk pengundian lapak, lanjut dia, dilakukan secara acak, pedagang tidak bisa memilih lapak. Hal itu dilakukan supaya tidak ada kecemburuan antar pedagang.

“Hari ini yang mengambil undian pedagang parutan kepala, kelapa glondong, garam, barang drum, gilingan daging, dan gilingan bumbu serta pedagang ikan basah. Untuk pedagang sembako dan beberapa pedagang lain justru sudah dibagi sejak awal,” katanya, Rabu (18/1/2017).

Diakuinya, khusus untuk pedagang ikan basah sempat menolak untuk pindah karena menilai kondisinya kurang layak. Namun demikian, sebagian pedagang ikan basah sudah mengambil undian dan sudah mendapatkan tempat berjualan. “Dari 44 pedagang ikan basah, sudah ada 14 orang yang mengambil undian. Dan mereka sudah mendapatkan tempat berjualan,” ucapnya.

Pihaknya menegaskan, seperti yang sudah disampaikan Kepala Dinas Pasar Fajar Purwoto, bahwa pedagang yang tidak mengambil undian lapak tidak akan mendapatkan lapak dan akan ditinggalkan. Dinas Perdagangan sudah melakukan zonasi di gedung baru Pasar Rejomulyo yang lokasinya bersebelahan dengan Rejomulyo Lama.

Di Gedung A dan B lantai satu digunakan untuk pedagang ikan basah, sementara dilantai dua Gedung A untuk pedagang sembako dan Gedung B untuk pedangang ikan asin dan warung makan. “Untuk pedagan es batu dan arang dan lainnya nanti dibawah, bisa dibelakang,” imbuhnya.

Salah satu pedagang ikan basah yang sudah mengambil undian, Heru Aminardi mengakui memang untuk pedagang ikan basah ada yang setuju dipindah dan ada yang tidak setuju. Hal itu karena kondisi lokasi yang tidak sesuai dengan keinganan pedagang. "Ada beberapa memang tidak setuju, karena kondisi pasar tidak memenuhui keinginan, seperti jalan dan juga lantainya,” ucapnya.

Dia mengaku, sudah mengambil undian dan sudah mendapatkan lapak. Lapak yang diterimanya ukurannya sama dengan yang di Pasar Rejomulyo Lama yakni 20 meter persegi. “Ya mudah-mudahan dagangan semakin laris setelah pindah ke pasar baru,” ujarnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5984 seconds (0.1#10.140)