Pelabuhan Priok Didorong Jadi Transhipment Port Terkemuka di Asia

Kamis, 19 Januari 2017 - 17:58 WIB
Pelabuhan Priok Didorong Jadi Transhipment Port Terkemuka di Asia
Pelabuhan Priok Didorong Jadi Transhipment Port Terkemuka di Asia
A A A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengutarakan ingin pelabuhan Tanjung Priok dapat menjadi Transhipment Terkemuka di Asia Tenggara. Pernyataan ini terkait dengan konsep Transhipment Port yang sempat menjadi polemik.

“Saya mau dorong Pelindo II sebagai hub untuk meningkatkan kapasitas dari 6 juta menjadi 10 juta. Selain itu juga perlu didorong kapal RORO untuk Panjang (Pelabuhan Panjang, Lampung), Jakarta, Semarang, Surabaya, Bali dan Lombok,” ujar Menhub ketika dihubungi, Kamis (19/1/2017).

Lebih lanjut dia menerangkan integrasi kapal RORO tersebut untuk membantu pengiriman logistik beberapa daerah terbaik dari dan ke Tanjung Priok. Menurutnya konsep ini juga akan mendukung segmen Tol Laut sekitar Jawa. “Pengiriman via laut untuk dengan kapal RORO dari Panjang (Lampung), Semarang, Surabaya, Bali dan Lombok lebih murah daripada via darat,” lanjutnya.

Dengan konsep Transhipment Port tersebut maka Pelabuhan Tanjung Priok, diyakini bakal menjadi pintu masuk impor dan ekspor. Saat ini Tanjung Priok sudah mampu melayani 70% ekspor dan 60% impor menurut data dari Siswanto Rusdi, Direktur Eksekutif Namarin (The National Maritim Institute).

Konsep Transhipment ini nantinya akan memotong jalur ekspor dan impor yang selama ini harus melalui Singapura ataupun Malaysia sebagai pelabuhan transhipment. Pengiriman dapat dilakukan langsung dari Priok ke negara tujuan asal. Sehingga produk-produk dari daerah seperti Pnjang, Semarang, Surabaya, Bali, dan Lombok akan dikirimkan menggunakan kapal RORO ke Priok untuk kemudian langsung diekspor.

Dia menambahkan hal yang sama juga berlaku sebaliknya untuk impor barang, dimana produk impor akan dikapalkan dari negara asal ke Tanjung priok dan kemudian akan dikirimkan ke pelabuhan tujuan dengan menggunakan kapal RORO. Integrasi tersebut tidak hanya mampu meningkatkan volume di Tanjung Priok, tetapi juga akan menggairahkan shipping domestik dari dan ke Tanjung Priok.

“Konsolidasi dengan Kapal RORO dapat menumbuhkan volume Priok sekitar 50% per tahun. Jika hal ini dijalankan Priok bisa menjadi Transhipment terkemuka di Asia Tenggara," paparnya

Konsep Transhipment tersebut merupakan bagian terintegrasi dari Tol Laut yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tol laut segmen sekitar Jawa diwujudkan dengan mengoperasikan kapal RORO untuk berkeliling dari pelabuhan di Lampung-Jakarta-Semarang-Surabaya-Bali-Lombok.

Upaya tersebut untuk meningkatkan volume perdagangan dari dan ke kota-kota tersebut. Ditambah dengan konsep transhipment, Tol Laut dinilai dapat mendorong pertumbuhan ekonomi baik melalui perdagangan domestik maupun impor dan ekspor.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6367 seconds (0.1#10.140)