Perekonomian Yogyakarta 2016 Tumbuh 5,05%
A
A
A
YOGYAKARTA - Ekonomi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 2016 mampu tumbuh 5,05% atau lebih tinggi dibanding angka pertumbuhan nasional yang hanya 5,02%. Pertumbuhan ekonomi 5,05% ini juga di atas prediksi akhir tahun lalu yang hanya sebesar 5,00%.
(Baca Juga: BPS Catat Ekonomi Indonesia 2016 Tumbuh 5,02%)
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, J B Priyono mengatakan, perekonomian DIY yang diukur dari nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku 2016 mencapai Rp110,1 triliun. Sehingga, PDRB per kapita tercatat sebesar Rp29,59 juta. PDRB per kapita tersebut meningkat 7,31% dibanding 2015. "2015 PDRB per kapita Rp27,57 juta," kata dia di Yogyakarta, Senin (6/2/2017).
Perekonomian DIY 2016 tumbuh 5,05% atau lebih tinggi dibanding 2015. Di mana pada 2015 ekonomi DIY mampu tumbuh 4,95%.
Sementara, dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh peningkatan nilai tambah pada semua lapangan kerja. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi didorong peningkatan konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi pemerintah dan pembentukan modal tetap bruto.
(Baca Juga: BPS Catat Ekonomi Indonesia 2016 Tumbuh 5,02%)
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, J B Priyono mengatakan, perekonomian DIY yang diukur dari nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku 2016 mencapai Rp110,1 triliun. Sehingga, PDRB per kapita tercatat sebesar Rp29,59 juta. PDRB per kapita tersebut meningkat 7,31% dibanding 2015. "2015 PDRB per kapita Rp27,57 juta," kata dia di Yogyakarta, Senin (6/2/2017).
Perekonomian DIY 2016 tumbuh 5,05% atau lebih tinggi dibanding 2015. Di mana pada 2015 ekonomi DIY mampu tumbuh 4,95%.
Sementara, dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh peningkatan nilai tambah pada semua lapangan kerja. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi didorong peningkatan konsumsi rumah tangga, pengeluaran konsumsi pemerintah dan pembentukan modal tetap bruto.
(izz)