Investasi Sektor Perbankan dan Konstruksi Paling Potensial Tahun Ini

Selasa, 07 Februari 2017 - 22:25 WIB
Investasi Sektor Perbankan...
Investasi Sektor Perbankan dan Konstruksi Paling Potensial Tahun Ini
A A A
JAKARTA - PT MNC Asset Management memprediksikan investasi pada sektor perbankan dan konstruksi akan cukup potensial untuk terus tumbuh di tahun Ayam Api ini.

Direktur Investasi MNC Asset Management, Suwito Haryatno mengatakan pertumbuhan ekonomi perlu didukung oleh pendanaan yang besar. Sumber pendanaan ekonomi nasional saat ini masih ditopang oleh sektor perbankan.

"Tahun ini tingkat kredit perbankan jauh lebih bagus, pertumbuhan laba perbankan juga akan tumbuh," kata Suwito dalam acara market outlook 2017 dengan tema 'Strategi Investasi di Tahun Ayam Api' di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Selasa (7/2/2017).

Menurutnya, investor tidak perlu mengkhawatirkan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) yang tinggi. Pasalnya, kenaikan NPL tertinggi telah mencapai puncaknya pada tahun lalu. Dengan meningkatnya harga komoditas, emiten sudah kembali membayar utangnya ke bank.

"Selain itu, sektor konstruksi juga akan potensial pada tahun ini karena budget infrastruktur yang terus meningkat akan menjadi katalis," paparnya.

Suwito juga menjelaskan, sejumlah emiten konstruksi telah meningkatkan jumlah nilai kontraknya pada tahun ini. Selain itu, pemerintah juga meningkatkan belanja infrastruktur pada tahun 2017 ini. Hal tersebut tentunya menguntungkan emiten pada sektor konstruksi.

Dia menambahkan, pertumbuhan ekonomi nasional di tahun lalu yang sebesar 5,02%, memang dinilai kurang baik karena masih meleset dari target APBN-P 2016. Meski demikian, sebagian lainnya justru mengapreasi karena pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali ke level 5% dari sebelumnya diangka 4%-an.

"Pencapaian ekonomi Indonesia tahun 2016 bisa menjadi modal yang baik dalam mengarungi 2017. Sebab kondisi nilai tukar maupun inflasi di 2016 cukup stabil, suku bunga juga relatif rendah," kata dia.

Untuk kondisi perekonomian saat ini, Suwito menilai sudah mulai mengalami perbaikan. Namun, pulihnya ekonomi global dan domestik belum begitu besar. Sehingga masih memerlukan waktu untuk pemulihan ekonomi. Salah satu indikasi perbaikan kondisi ekonomi global adalah mulai meningkatnya harga komoditas dunia.

"Sebetulnya kondisi yang sekarang kita lihat mulai ada recovery tapi perbaikannya belum siginifkan," tukasnya.

Sementara itu, ahli feng shui ternama Suhu Yo menjelaskan tahun Ayam Api ini merupakan waktu yang tepat untuk bangkit dari keterpurukan. Berbeda halnya dengan tahun 2016 lalu yang merupakan tahun Monyet Api, karena tidak bisa diterka kondisi ekonominya.

"Ayam itu pagi-pagi sudah berkokok, ini tahun kebangkitan, tahun 2017 juga tahun ganjil. Tahun ganjil lebih baik dari tahun genap dari sisi perdagangan," katanya.

Meski demikian, di tahun Ayam Api ini akan penuh dengan tantangan. Hal tersebut terlihat dari filosofi ayam yang mudah untuk diadu. Wujud ayam yang kecil diperkirakan juga memberikan potensi bagi usaha kecil, misalnya sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Selain itu juga sektor properti khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3579 seconds (0.1#10.140)