Kadin Kurang Setuju Yogyakarta Jadi Kota Industri
A
A
A
YOGYAKARTA - Rencana pembentukan kawasan industri dan peruntukan industri di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diharapkan mampu mendukung investasi di wilayah ini. Namun, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DIY mengaku kurang setuju dengan pengembangan wilayah ini menjadi kota industri.
Ketua Kadin DIY, GKR Mangkubumi mengaku kurang setuju dengan pengembangan wilayah ini menjadi kota industri karena basis dari wilayah ini bukan industri. Karena sebetulnya DIY memiliki potensi sangat besar dalam bidang industri kreatif.
Sumber daya manusia di bidang industri kreatif di wilayah ini juga sangat melimpah. "Basiknya seharusnya industri kreatif. Bukan produksi berbasis massal," kata dia di Yogyakarta, Senin (13/2/2017).
Hanya saja, pembentukan kawasan industri dan peruntukan kawasan industri bisa tetap dilanjutkan. Karena kawasan tersebut tidak terlalu besar mengingat keterbatasan lahan di wilayah ini.
Meski sudah ada kawasan industri dan peruntukan kawasan industri, pemerintah harus bisa memberi stimulus lebih bagi industri kreatif.
Ketua Kadin DIY, GKR Mangkubumi mengaku kurang setuju dengan pengembangan wilayah ini menjadi kota industri karena basis dari wilayah ini bukan industri. Karena sebetulnya DIY memiliki potensi sangat besar dalam bidang industri kreatif.
Sumber daya manusia di bidang industri kreatif di wilayah ini juga sangat melimpah. "Basiknya seharusnya industri kreatif. Bukan produksi berbasis massal," kata dia di Yogyakarta, Senin (13/2/2017).
Hanya saja, pembentukan kawasan industri dan peruntukan kawasan industri bisa tetap dilanjutkan. Karena kawasan tersebut tidak terlalu besar mengingat keterbatasan lahan di wilayah ini.
Meski sudah ada kawasan industri dan peruntukan kawasan industri, pemerintah harus bisa memberi stimulus lebih bagi industri kreatif.
(izz)