Seleksi Dewan Komisioner OJK Diminta Transparan
Seleksi Dewan Komisioner OJK Diminta Transparan
A
A
A
JAKARTA - Panitia Seleksi Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diingatkan untuk menjaga kredibilitas dan tranparansi, setelah meluluskan 107 orang pada seleksi tahap pertama calon bos OJK. Beberapa calon tersebut di antaranya dari kalangan politik, akademisi, profesional hingga pejabat lama OJK.
"Kedepan Pansel OJK sangat dipertaruhkan kredibilitas dan tranparansinya dalam meluluskan calon pejabat OJK pada gelombang dua di 24 Februari nanti," ujar Presdir Centre For Banking Crisis (CBC) Achmad Deni Daruri lewat keterangan tertulis di Jakarta, Senin (20/2/2017).
(Baca Juga: Masyarakat Diminta Beri Penilaian Para Calon DK OJK
Kriteria meluluskan calon pejabat OJK, menurutnya harus jelas,minimal punya kemampuan tehnis dan regulasi dalam industri keuangan saat ini dan di masa yang akan datang. Selain itu kriteria lain tidak kalah penting yakni mempunyai latar belakang yang bersih.
"Pansel OJK bisa meluluskan siapa saja dari mana saja mereka berasal tapi dengan syarat yang lulus benar hasil evaluasi yang berkualitas bukan karena teman dekat atau satu sekolahan atau meluluskan seseorang yang bersangkutan adalah anggota DPR sebagai mitra kerja pemerintah sehingga Pansel OJK punya rasa takut dengan DPR kemudian diluluskan bukan atas dasar kemampuan individunya," bebernya.
Dia menambahkan jadi Pansel OJK harus transparan dan mempunyai dasar yang bisa dipertanggung jawabkan dalam meluluskan calon pejabat OJK. "Pansel OJK jangan sampai melempar tanggung jawabnya kepada presiden. Sehingga presiden merasa di lempar masalahnya oleh hasil kerja pansel yang tidak berani sejak awal," sambungnya.
Lebih lanjut terang Achmad pansel DK OJK juga jangan sampai mengorbankan apa yang telah dibangun oleh pejabat OJK periode pertama ini dengan meluluskan orang-orang yang tidak berkualitas dan tidak berintegritas yang tinggi. Integritas lembaga OJK harus benar benar dijaga. "Pansel OJK diharapkan punya keberaniann meluluskan calon pejabat OJK berdasarkan kualitas dan berintegritas," pungkasnya.
"Kedepan Pansel OJK sangat dipertaruhkan kredibilitas dan tranparansinya dalam meluluskan calon pejabat OJK pada gelombang dua di 24 Februari nanti," ujar Presdir Centre For Banking Crisis (CBC) Achmad Deni Daruri lewat keterangan tertulis di Jakarta, Senin (20/2/2017).
(Baca Juga: Masyarakat Diminta Beri Penilaian Para Calon DK OJK
Kriteria meluluskan calon pejabat OJK, menurutnya harus jelas,minimal punya kemampuan tehnis dan regulasi dalam industri keuangan saat ini dan di masa yang akan datang. Selain itu kriteria lain tidak kalah penting yakni mempunyai latar belakang yang bersih.
"Pansel OJK bisa meluluskan siapa saja dari mana saja mereka berasal tapi dengan syarat yang lulus benar hasil evaluasi yang berkualitas bukan karena teman dekat atau satu sekolahan atau meluluskan seseorang yang bersangkutan adalah anggota DPR sebagai mitra kerja pemerintah sehingga Pansel OJK punya rasa takut dengan DPR kemudian diluluskan bukan atas dasar kemampuan individunya," bebernya.
Dia menambahkan jadi Pansel OJK harus transparan dan mempunyai dasar yang bisa dipertanggung jawabkan dalam meluluskan calon pejabat OJK. "Pansel OJK jangan sampai melempar tanggung jawabnya kepada presiden. Sehingga presiden merasa di lempar masalahnya oleh hasil kerja pansel yang tidak berani sejak awal," sambungnya.
Lebih lanjut terang Achmad pansel DK OJK juga jangan sampai mengorbankan apa yang telah dibangun oleh pejabat OJK periode pertama ini dengan meluluskan orang-orang yang tidak berkualitas dan tidak berintegritas yang tinggi. Integritas lembaga OJK harus benar benar dijaga. "Pansel OJK diharapkan punya keberaniann meluluskan calon pejabat OJK berdasarkan kualitas dan berintegritas," pungkasnya.
(akr)
Explore More