Mandiri Capital Siapkan Pendanaan untuk Startup Fintech
A
A
A
JAKARTA - Mandiri Capital Indonesia (MCI) siapkan dana Rp550 miliar untuk pendanaan startup fintech. Perseroan kini memiliki modal Rp350 miliar dan siap ditambah oleh induk usahanya sebesar Rp200 miliar. MCI siap menjadi corporate venture capital yang bersaing dengan venture capital lainnya di Indonesia.
Perseroan membuktikan salah satunya dengan memimpin pendanaan untuk investasi startup fintech dalam bidang POS (Point of sales) terkemuka di Indonesia yaitu MOKA POS senilai USD 2 Juta. Perseroan akan melakukan co investasi bersama yang dinilai lebih aman secara risiko.
Direktur Keuangan Mandiri Capital Indonesia Hira Laksamana menerangkan startup tersebut merupakan perusahaan dalam negeri yang fokus pada bisnis Mobile Point of Sale untuk UMKM di Indonesia. MOKA POS menyediakan aplikasi Android/iOS yang digunakan untuk kasir baik merchant online maupun offline yang membantu pemilik bisnis dalam mengakses data seperti laporan penjualan, persediaan dan komplain dari customer secara langsung.
"Bank Mandiri memiliki banyak pelanggan UKM, dan kami memiliki misi untuk membantu mereka bertumbuh. Ada potensi hingga 25 juta nasabah di seluruh grup Mandiri yang bisa digarap. Ini keuntungan kami sebagai Corporate Venture Capital yang diminati startup," menurut Hira dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (20/2/2017).
Dia menambahkan salah satu halangan di UKM menurutnya adalah pendataan yang masih manual. Perseroan melihat bahwa Moka adalah partner yang tepat dalam memberikan solusi terhadap halangan tersebut. Perseroan juga akan memberikan akses penyertaan modal pada startup yang potensial dan akan memberikan mentoring kepada para startup dalam pengelolaan bisnis sekaligus memberikan masukan ide dan saran.
Kemudian, MCI juga akan membantu memperluas akses pasar bagi pengusaha yang telah memperoleh modal, untuk mengenalkan produk dan jasanya. “Kami akan memprioritaskan startup yang bergerak di teknologi keuangan dalam memberikan injeksi. Pasalnya, kedepan teknologi keuangan, terutama sistem pembayaran universal, akan menjadi industri unggulan menyikapi perkembangan perdagangan elektronik,” kata Hira.
Pembentukan perusahaan modal ventura ini merupakan inisiatif Bank Mandiri, untuk menangkap momentum pertumbuhan perusahaan startup di Indonesia. “Pertumbuhan startup Indonesia, khususnya dibidang fintech, merupakan yang kedua terbesar di ASEAN setelah Singapura. Melalui Mandiri Capital, kami berharap startup Indonesia dapat tumbuh lebih pesat lagi dan dapat merangsang kreativitas generasi muda menciptakan produk dan jasa yang out of the box, khususnya yang dapat mendukung produk perbankan dan jasa keuangan lainnya,” ujar Hira.
Sementara CEO dan pendiri Moka Haryanto Tanjo melihat pendanaan oleh Mandiri Capital Indonesia sebagai investasi strategis. "Kami percaya bahwa jaringan UMKM Bank Mandiri yang sangat luas akan mendapatkan manfaat dari POS dan solusi pembayaran kami. Kami berharap kerja sama dengan Mandiri Capital Indonesia dapat semakin memberdayakan bisnis-bisnis lokal," menurut Haryanto.
Moka digunakan oleh lebih dari 2,500 toko di Indonesia, dan berencana untuk tumbuh secara agresif tahun ini bersama Mandiri Capital Indonesia. Sementara Mandiri Capital merupakan perusahaan patungan (modal ventura) yang dimiliki Bank Mandiri dengan kepemilikan 99% dan PT Mandiri Sekuritas dengan porsi 1%. Mandiri Capital akan fokus di bisnis modal ventura untuk mendukung pengembangan pengusaha perintis (startup).
Perseroan membuktikan salah satunya dengan memimpin pendanaan untuk investasi startup fintech dalam bidang POS (Point of sales) terkemuka di Indonesia yaitu MOKA POS senilai USD 2 Juta. Perseroan akan melakukan co investasi bersama yang dinilai lebih aman secara risiko.
Direktur Keuangan Mandiri Capital Indonesia Hira Laksamana menerangkan startup tersebut merupakan perusahaan dalam negeri yang fokus pada bisnis Mobile Point of Sale untuk UMKM di Indonesia. MOKA POS menyediakan aplikasi Android/iOS yang digunakan untuk kasir baik merchant online maupun offline yang membantu pemilik bisnis dalam mengakses data seperti laporan penjualan, persediaan dan komplain dari customer secara langsung.
"Bank Mandiri memiliki banyak pelanggan UKM, dan kami memiliki misi untuk membantu mereka bertumbuh. Ada potensi hingga 25 juta nasabah di seluruh grup Mandiri yang bisa digarap. Ini keuntungan kami sebagai Corporate Venture Capital yang diminati startup," menurut Hira dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (20/2/2017).
Dia menambahkan salah satu halangan di UKM menurutnya adalah pendataan yang masih manual. Perseroan melihat bahwa Moka adalah partner yang tepat dalam memberikan solusi terhadap halangan tersebut. Perseroan juga akan memberikan akses penyertaan modal pada startup yang potensial dan akan memberikan mentoring kepada para startup dalam pengelolaan bisnis sekaligus memberikan masukan ide dan saran.
Kemudian, MCI juga akan membantu memperluas akses pasar bagi pengusaha yang telah memperoleh modal, untuk mengenalkan produk dan jasanya. “Kami akan memprioritaskan startup yang bergerak di teknologi keuangan dalam memberikan injeksi. Pasalnya, kedepan teknologi keuangan, terutama sistem pembayaran universal, akan menjadi industri unggulan menyikapi perkembangan perdagangan elektronik,” kata Hira.
Pembentukan perusahaan modal ventura ini merupakan inisiatif Bank Mandiri, untuk menangkap momentum pertumbuhan perusahaan startup di Indonesia. “Pertumbuhan startup Indonesia, khususnya dibidang fintech, merupakan yang kedua terbesar di ASEAN setelah Singapura. Melalui Mandiri Capital, kami berharap startup Indonesia dapat tumbuh lebih pesat lagi dan dapat merangsang kreativitas generasi muda menciptakan produk dan jasa yang out of the box, khususnya yang dapat mendukung produk perbankan dan jasa keuangan lainnya,” ujar Hira.
Sementara CEO dan pendiri Moka Haryanto Tanjo melihat pendanaan oleh Mandiri Capital Indonesia sebagai investasi strategis. "Kami percaya bahwa jaringan UMKM Bank Mandiri yang sangat luas akan mendapatkan manfaat dari POS dan solusi pembayaran kami. Kami berharap kerja sama dengan Mandiri Capital Indonesia dapat semakin memberdayakan bisnis-bisnis lokal," menurut Haryanto.
Moka digunakan oleh lebih dari 2,500 toko di Indonesia, dan berencana untuk tumbuh secara agresif tahun ini bersama Mandiri Capital Indonesia. Sementara Mandiri Capital merupakan perusahaan patungan (modal ventura) yang dimiliki Bank Mandiri dengan kepemilikan 99% dan PT Mandiri Sekuritas dengan porsi 1%. Mandiri Capital akan fokus di bisnis modal ventura untuk mendukung pengembangan pengusaha perintis (startup).
(akr)