Freeport Didesak DPR Patuhi Aturan Pemerintah

Selasa, 21 Februari 2017 - 17:42 WIB
Freeport Didesak DPR...
Freeport Didesak DPR Patuhi Aturan Pemerintah
A A A
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto menghimbau agar PT. Freeport Indonesia patuh pada aturan pemerintah yang tercantum dalam Undang-undang (UU) Mineral dan Batubara (Minerba). Seperti diketahui saat ini perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) itu masih belum sepakat terkait perubahan status status Kontrak Karya (KK) Freeport menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK).

(Baca Juga: Freeport Ditawari Tiga Opsi dari Menteri Jonan
Freeport sendiri menginginkan agar aturan pajak dan royalti di IUPK bersifat naildown seperti yang ada di KK, yakni besaran pajak dan royalti yang dibayarkan bersifat tetap dan tidak ada perubahan hingga masa kontrak berakhir. Sementara‎, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 2017, aturan pajak dan royalti bersifat prevailing atau mengikuti aturan pajak yang berlaku. Sehingga, pajak yang dibayarkan Freeport berubah-ubah sesuai aturan pajak yang berlaku saat itu.

Sebelumnya, PTFI mengancam membawa Pemerintah Indonesia ke jalur arbitrase jika negosiasi tidak mencapai titik temu. Reaksi keras perusahaan tersebut terkait dengan sikap tegas pemerintah mengakhiri Kontrak Karya (KK) dan menggantinya dengan IUPK.

"Saya rasa yang dilakukan Pemerintah sudah tepat dan tentu pihak-pihak dari Freeport bisa mengadakan komunikasi aktif sehingga apa keinginan Pemerintah itu bisa diikuti," ucap Novanto di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/2/2017).

(Baca Juga: Tuntutan Berlebihan, Pemerintah Tak Boleh Tunduk ke Freeport
Menurutnya, Pemerintah berada dijalur yang benar dan optimistis akan menang bila Freeport membawa kasus tersebut ke Jalur Arbitrase. Novanto juga menegaskan Pemerintah tak perlu gentar menegakkan aturan sesuai dengan UU Minerba yang berlaku.

"Tentu pasti siap lah kita kalau Arbitrase. Tentu Pemerintah sudah mengkaji bahwa ada kewajiban yang harus diselesaikan Freeport karena ini merupakan aturan dan UU yang dudah ada. Kita harus dukung Pemerintah," tandasnya.
(akr)
Berita Terkait
Smelter Freeport di...
Smelter Freeport di Gresik Terbakar, Tim Gabungan Damkar Dikerahkan ke Lokasi
Disebut Terbesar di...
Disebut Terbesar di Dunia, Wapres Ma'ruf Amin Tinjau Smelter Freeport Gresik
Kebakaran Unit Asam...
Kebakaran Unit Asam Sulfat Smelter PTFI Berhasil Dikendalikan
Freeport Didekati Investor...
Freeport Didekati Investor China untuk Bangun Smelter di Weda Bay, Halmahera
55 Tahun Freeport Indonesia...
55 Tahun Freeport Indonesia Menjadi Pionir Pengembangan dan Pengoperasian Tambang Bawah Tanah Block Caving Terbesar di Dunia
Erick Thohir Pasang...
Erick Thohir Pasang Target Tinggi Buat Freeport, Ini Dasarnya
Berita Terkini
Borong Employee Experience...
Borong Employee Experience Awards 2025, Bukti Komitmen Tim Human Capital ACC
4 jam yang lalu
Mengajak Pelanggan Mengimbangi...
Mengajak Pelanggan Mengimbangi 4.000 Ton Emisi CO2 Melawan Perubahan Iklim
4 jam yang lalu
China Ancam Perusahaan...
China Ancam Perusahaan Korea yang Kirim Produk Tanah Jarang ke AS
5 jam yang lalu
Boikot Produk Terafiliasi...
Boikot Produk Terafiliasi Israel Meluas, Apa Efeknya buat Ekonomi?
6 jam yang lalu
Dorong Ekonomi Syariah,...
Dorong Ekonomi Syariah, Global Islamic Finance Summit 2025 Siap Digelar
6 jam yang lalu
LG Mundur dari Proyek...
LG Mundur dari Proyek Baterai EV, Kadin Tepis RI Tak Menarik Bagi Investor
6 jam yang lalu
Infografis
Militer Iran Siap Kirim...
Militer Iran Siap Kirim Pasukan untuk Bantu Pemerintah Suriah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved