Sri Mulyani Geram Setoran Pajak Pengusaha Daging Minim
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengaku geram dengan setoran pajak pengusaha daging yang kecil. Apalagi beberapa dari mereka juga terbukti melakukan kartel.
"Kalau pengusaha ini memang melakukan kartel dan bahkan saya curigai juga melakukan penghindaran pajak, karena setoran pajaknya enggak banyak makanya saya kesal," ujarnya di Jakarta, Kamis (2/3/2017).
Dia menjelaskan, PPh mereka dari 2013 mengalami penurunan, padahal sebelumnya jumlah impor naik. PPh pasal impor yang naik disebutkannya tidak diimbangi dengan PPh pasal 25 dan 29 yang malah turun, perlu untuk dilihat lagi adalah wajib pajak importir daging beku itu bahkan tidak lapor SPT.
Jadi, lanjut Menkeu, kalau melihat Indonesia ini tidak kompak maka pengemplang pajak bisa lewat dari berbagai jalur. Sri Mulyani mengatakan, kalau adanya kerja sama antara Ditjen Pjak, Bea cukai, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Kemendag, Kementan, Bulog, maka pelaku bisa ditangkap.
"Bagaimana wajib pajak importir daging beku yang tadi jumlah impornya naik sampai ratusan persen, bahkan tidak menyampaikan SPT," kata Sri Mulyani.
Dia akan menyampaikan hal itu ke Kemendag untuk langsung mencabut izin impor. Dari yang sudah lapor SPT sebanyak 72 wajib pajak, hanya 46 yang menyatakan kurang bayar.
Sebagian besar, lanjut eks direktur pelaksana Bank Dunia tersebut, bahkan pembayaran pajaknya hanya 1%. "Kalau dilihat dari volume dan harganya jelas tidak masuk akal. Kita juga akan melihat dari sisi PPn mereka yang dibayarkan. Dan dari SPT PPn-nya pada hari ini kami akan cek lagi dengan berapa pelaporan penghasilan," tuturnya.
"Kalau pengusaha ini memang melakukan kartel dan bahkan saya curigai juga melakukan penghindaran pajak, karena setoran pajaknya enggak banyak makanya saya kesal," ujarnya di Jakarta, Kamis (2/3/2017).
Dia menjelaskan, PPh mereka dari 2013 mengalami penurunan, padahal sebelumnya jumlah impor naik. PPh pasal impor yang naik disebutkannya tidak diimbangi dengan PPh pasal 25 dan 29 yang malah turun, perlu untuk dilihat lagi adalah wajib pajak importir daging beku itu bahkan tidak lapor SPT.
Jadi, lanjut Menkeu, kalau melihat Indonesia ini tidak kompak maka pengemplang pajak bisa lewat dari berbagai jalur. Sri Mulyani mengatakan, kalau adanya kerja sama antara Ditjen Pjak, Bea cukai, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Kemendag, Kementan, Bulog, maka pelaku bisa ditangkap.
"Bagaimana wajib pajak importir daging beku yang tadi jumlah impornya naik sampai ratusan persen, bahkan tidak menyampaikan SPT," kata Sri Mulyani.
Dia akan menyampaikan hal itu ke Kemendag untuk langsung mencabut izin impor. Dari yang sudah lapor SPT sebanyak 72 wajib pajak, hanya 46 yang menyatakan kurang bayar.
Sebagian besar, lanjut eks direktur pelaksana Bank Dunia tersebut, bahkan pembayaran pajaknya hanya 1%. "Kalau dilihat dari volume dan harganya jelas tidak masuk akal. Kita juga akan melihat dari sisi PPn mereka yang dibayarkan. Dan dari SPT PPn-nya pada hari ini kami akan cek lagi dengan berapa pelaporan penghasilan," tuturnya.
(izz)