Yogyakarta Dibanjiri Barang Impor dari China dan Hong Kong

Senin, 06 Maret 2017 - 10:59 WIB
Yogyakarta Dibanjiri Barang Impor dari China dan Hong Kong
Yogyakarta Dibanjiri Barang Impor dari China dan Hong Kong
A A A
YOGYAKARTA - Impor barang yang masuk ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama ini masih didominasi dari China dan Hong Kong. Murahnya harga-harga barang dari kedua wilayah tersebut mengakibatkan volume impor DIY dari keduanya cukup tinggi.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY J B Priyono mengungkapkan, impor barang dari kedua negara yaitu Hong kong dan Tiongkok menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan. Hal tersebut diperkirakan karena dipicu persaingan harga yang terjadi di pasaran.

Seperti diketahui, barang-barang dari kawasan seputara China bisa jauh lebih murah dari negara lain bahkan dari produk dalam negeri. "Karena murah, aliran barangnya jadi masif ke DIY," kata dia di Yogyakarta, Senin (6/3/2017).

BPS mencatat, jika dibanding dengan tahun sebelumnya, nilai impor dari Hong Kong ataupun China naik tajam. BPS mencatat, nilai impor dari Hong Kong pada Januari 2016 tercatat USD56.298, atau naik lebih dari tiga kali lipat pada Januari 2017 yang menjadi USD182.376.

Sementara, impor dari China pada Januari 2017 sebesar USD55.248 atau naik 150% dibanding Januari 2016 yang mencapai USD18.869

"Impor dari Hong kong bisa mencapai 36,27% secara keseluruhan impor. Sementara dari China sekitar 10%," ungkapnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7516 seconds (0.1#10.140)