Bangun Indonesia Berdaulat Pangan, Energi dan Industri Strategis
Kamis, 09 Maret 2017 - 23:23 WIB
Bangun Indonesia Berdaulat Pangan, Energi dan Industri Strategis
A
A
A
TIMIKA - Partai Perindo konsisten berjuang demi kemakmuran segenap rakyat Indonesia. Hal ini dengan menjadikan Indonesia berdaulat pangan, energi, industri strategis, dan tidak bergantung asing.
“Tantangan kita ke depan memakmurkan rakyat Papua, seluruh warga Indonesia,” ujar HT disambut tepuk tangan meriah pada pelantikan pengurus Partai Perindo di Timika, Kamis (9/3/2017).
HT datang ke Timika untuk melantik 93 DPC dari Kabupaten Mimika, Nabire, Dogiyai, Paniai, Deyai, Intan Jaya, Asmat dan Puncak dan 152 DPRt kabupaten Mimika.
Kepada kader HT berpesan untuk bergandengan tangan, berjuang membesarkan Partai Perindo, untuk membangun masyarakat Papua. Sehingga kemakmuran rakyat yang menjadi perjuangan partai bisa terwujud. “Kita bangun Indonesia yang berdaulat pangan, energi, industri strategis, tidak bergantung asing,” katanya.
Saat ini, lanjut HT, Indonesia yang dulu bisa swasembada pangan dan mengekspor minyak kini tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan pangan dan energinya secara mandiri. Selain itu, industri strategis pun banyak yang dikuasai oleh asing.
“Tantangan kita ke depan memakmurkan rakyat Papua, seluruh warga Indonesia,” ujar HT disambut tepuk tangan meriah pada pelantikan pengurus Partai Perindo di Timika, Kamis (9/3/2017).
HT datang ke Timika untuk melantik 93 DPC dari Kabupaten Mimika, Nabire, Dogiyai, Paniai, Deyai, Intan Jaya, Asmat dan Puncak dan 152 DPRt kabupaten Mimika.
Kepada kader HT berpesan untuk bergandengan tangan, berjuang membesarkan Partai Perindo, untuk membangun masyarakat Papua. Sehingga kemakmuran rakyat yang menjadi perjuangan partai bisa terwujud. “Kita bangun Indonesia yang berdaulat pangan, energi, industri strategis, tidak bergantung asing,” katanya.
Saat ini, lanjut HT, Indonesia yang dulu bisa swasembada pangan dan mengekspor minyak kini tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan pangan dan energinya secara mandiri. Selain itu, industri strategis pun banyak yang dikuasai oleh asing.
(dmd)
