Harga Pangan Turun Jelang 17 Agustus, Partai Perindo: Hadiah untuk Rakyat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPP Partai Perindo Bidang Sosial Yerry Tawalujan mengapresiasi pemerintah yang berhasil menurunkan harga pangan menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI pada 17 Agustus 2023 mendatang. Menurutnya, upaya itu adalah berita baik untuk rakyat kecil.
"Tentu kami sebagai partai yang peduli pada kepentingan rakyat memberi apresiasi kepada pemerintah, khususnya Badan Pangan Nasional yang berhasil menurunkan harga rata-rata bahan pangan menjelang 17 Agustus. Ini hadiah untuk rakyat yang akan merayakan HUT ke-78 RI," ujar Yerry kepada wartawan, Selasa (15/8/2023).
Politisi Partai Perindo yang akan maju sebagai Caleg DPR RI dari Dapil Sulawesi Utara ini meminta Badan Pangan Nasional atau Bapanas yang diberi tanggung jawab oleh Presiden Jokowi untuk mengatur dan mengendalikan pangan nasional agar tetap menjaga kestabilan harga bahan pangan, secara khusus menjelang akhir tahun 2023 nanti.
"Kami optimistis Bapanas sanggup mempertahankan kestabilan harga. Tapi kami minta secara khusus agar nanti menjelang akhir tahun 2023 harga pangan tetap terkendali, karena biasanya setiap menjelang libur Nataru di akhir tahun harga cenderung naik," papar Yerry.
Seperti diberitakan, mayoritas harga pangan seperti bawang merah, bawang putih, berbagai jenis beras dan cabai, daging sapi, minyak goreng, dan telur dilaporkan turun di rata-rata pasar se-Indonesia pada Selasa (15/8/2023).
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, Selasa (15/8/2023) pukul 09.26 WIB, harga bawang merah ukuran sedang turun 26,44% menjadi Rp24.350 per kilogram dan bawang putih ukuran sedang turun 13,36%menjadi Rp36.000 per kilogram.
Harga berbagai jenis beras juga menunjukan penurunan dibandingkan hari sebelumnya. Harga beras kualitas bawah I turun 4,02% menjadi Rp11.950 per kilogram, beras kualitas bawah II turun 7,02% menjadi Rp11.250 per kilogram, dan beras kualitas medium I turun 5,88% menjadi Rp12.800 per kilogram.
Harga beras kualitas medium II turun 6,74% menjadi Rp12.450 per kilogram, beras kualitas super I turun 8,36% menjadi Rp13.700 per kilogram, dan beras kualitas super II turun 6,94% menjadi Rp13.400 per kilogram.
"Tentu kami sebagai partai yang peduli pada kepentingan rakyat memberi apresiasi kepada pemerintah, khususnya Badan Pangan Nasional yang berhasil menurunkan harga rata-rata bahan pangan menjelang 17 Agustus. Ini hadiah untuk rakyat yang akan merayakan HUT ke-78 RI," ujar Yerry kepada wartawan, Selasa (15/8/2023).
Politisi Partai Perindo yang akan maju sebagai Caleg DPR RI dari Dapil Sulawesi Utara ini meminta Badan Pangan Nasional atau Bapanas yang diberi tanggung jawab oleh Presiden Jokowi untuk mengatur dan mengendalikan pangan nasional agar tetap menjaga kestabilan harga bahan pangan, secara khusus menjelang akhir tahun 2023 nanti.
"Kami optimistis Bapanas sanggup mempertahankan kestabilan harga. Tapi kami minta secara khusus agar nanti menjelang akhir tahun 2023 harga pangan tetap terkendali, karena biasanya setiap menjelang libur Nataru di akhir tahun harga cenderung naik," papar Yerry.
Seperti diberitakan, mayoritas harga pangan seperti bawang merah, bawang putih, berbagai jenis beras dan cabai, daging sapi, minyak goreng, dan telur dilaporkan turun di rata-rata pasar se-Indonesia pada Selasa (15/8/2023).
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, Selasa (15/8/2023) pukul 09.26 WIB, harga bawang merah ukuran sedang turun 26,44% menjadi Rp24.350 per kilogram dan bawang putih ukuran sedang turun 13,36%menjadi Rp36.000 per kilogram.
Harga berbagai jenis beras juga menunjukan penurunan dibandingkan hari sebelumnya. Harga beras kualitas bawah I turun 4,02% menjadi Rp11.950 per kilogram, beras kualitas bawah II turun 7,02% menjadi Rp11.250 per kilogram, dan beras kualitas medium I turun 5,88% menjadi Rp12.800 per kilogram.
Harga beras kualitas medium II turun 6,74% menjadi Rp12.450 per kilogram, beras kualitas super I turun 8,36% menjadi Rp13.700 per kilogram, dan beras kualitas super II turun 6,94% menjadi Rp13.400 per kilogram.
(uka)