Keuntungan Wall Street Jalan Menuju Pertemuan The Fed
A
A
A
NEW YORK - Pasar Amerika Serikat alias Wall Street pada perdagangan Jumat waktu AS mengambil kemenangan besar menyusul laporan pekerjaan yang kuat. Hal ini membuat investor pun mengalihkan perhatian pada pertemuan Federal Reserve pada pekan depan.
Melansir dari CNBC, Sabtu (11/3/2017), indeks Dow Jones Industrial Average naik 44,79 poin atau 0,21% ditutup menjadi 20.902,98, dengan saham General Electric mengambil keuntungan.
Sementara itu, indeks S & P 500 berakhir naik 7,73 poin atau 0,33% ke level 2.372,60 dan indeks Nasdaq bertambah 22,92 poin atau 0,39% menjadi 5.861,73.
Hasil data laporan pekerjaan membuat pelaku pasar berharap bank sentral AS Federal Reserve segera mengetatkan kebijakan moneter. Menurut FedWatch CME Group, ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada Maret ini mencapai 93%.
“Laporan pekerjaan sudah lewat, sekarang semua melihat ke depan untuk kenaikan suku bunga,” ujar J.J. Kinahan, kepala strategi pasar di TD Ameritrade.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS memberitakan bahwa data pekerjaan AS pada Februari lalu bertambah 235.000 dan tingkat pengangguran di era Presiden Donald Trump pun turun menjadi 4,7%. “Saya tidak melihat angka buruk dalam laporan ini,” kata Scott Clemons, kepala strategi investasi di Brown Brothers Harriman.
Hasil ini juga, sambung Clemons, membuat The Fed diharapkan bisa menaikkan suku bunga pada pekan depan. Investor sendiri sebelumnya sudah menunggu laporan data pekerjaan AS untuk mengkonfirmasikan agar The Fed menaikkan suku bunga pada Rabu pekan depan.
Melansir dari CNBC, Sabtu (11/3/2017), indeks Dow Jones Industrial Average naik 44,79 poin atau 0,21% ditutup menjadi 20.902,98, dengan saham General Electric mengambil keuntungan.
Sementara itu, indeks S & P 500 berakhir naik 7,73 poin atau 0,33% ke level 2.372,60 dan indeks Nasdaq bertambah 22,92 poin atau 0,39% menjadi 5.861,73.
Hasil data laporan pekerjaan membuat pelaku pasar berharap bank sentral AS Federal Reserve segera mengetatkan kebijakan moneter. Menurut FedWatch CME Group, ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga pada Maret ini mencapai 93%.
“Laporan pekerjaan sudah lewat, sekarang semua melihat ke depan untuk kenaikan suku bunga,” ujar J.J. Kinahan, kepala strategi pasar di TD Ameritrade.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS memberitakan bahwa data pekerjaan AS pada Februari lalu bertambah 235.000 dan tingkat pengangguran di era Presiden Donald Trump pun turun menjadi 4,7%. “Saya tidak melihat angka buruk dalam laporan ini,” kata Scott Clemons, kepala strategi investasi di Brown Brothers Harriman.
Hasil ini juga, sambung Clemons, membuat The Fed diharapkan bisa menaikkan suku bunga pada pekan depan. Investor sendiri sebelumnya sudah menunggu laporan data pekerjaan AS untuk mengkonfirmasikan agar The Fed menaikkan suku bunga pada Rabu pekan depan.
(ven)