Bank Mandiri Dukung Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Teknologi

Minggu, 12 Maret 2017 - 23:03 WIB
Bank Mandiri Dukung Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Teknologi
Bank Mandiri Dukung Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Teknologi
A A A
SINGAPURA - Bank Mandiri bekerja sama dengan Badan Kreatif Ekonomi (Bekraf) menyelenggarakan program Coding Mum bagi Buruh Migran Indonesia (BMI) di luar negeri. Program ini merupakan pelatihan kewirausahaan berbasis teknologi informasi untuk BMI agar dapat mempersiapkan masa depan yang lebih baik.

Melalui program ini, para BMI akan dibina, dilatih dan didampingi oleh mentor dari bekraf untuk mengoptimalkan waktu dengan berwirausaha melalui pembuatan website.

Direktur Digital Banking & Technology Bank Mandiri, Rico U Frans mengatakan, program Coding Mum di Singapura merupakan inisiatif dari Bekraf yang didukung oleh Bank Mandiri serta Kedutaan Besar Indonesia untuk Singapura untuk memberikan kesempatan kepada para ibu-ibu mempelajari pemprograman khususnya pembuatan website.

"Dengan mempelajari teknik-teknik pemprograman dan pembuatan website ini membantu rencana ke depan ibu-ibu yang berada di Singapura, ketika mereka mau balik ke rumah dan melakukan usaha bisa dibantu dengan skill yang dipelajari inisiatif Coding Mum ini," ujarnya, dalam acara kelulusan batch 1 program Coding Mum di Singapura, Minggu (12/3/2017).

Dalam hal ini, kata Rico, Bank Mandiri membantu dari sisi fasilitas pinjaman usaha mikro agar program ini berjalan dengan lancar. "Karena ini link dengan program kita, yaitu program Wirausaha Muda Mandiri. Kami lihat ada kaitannya dengan Mandiri Sahabat Negeri," ungkapnya.

Dia berharap program ini bisa berlanjut tidak hanya untuk BMI di Singapura tapi berlanjut ke negara-negara lain. "Sehingga semakin banyak ibu-ibu yang bisa melakukan coding dan akhirnya membantu dalam rencana mereka ke depan," tuturnya.

Kepala Subdit Edukasi Ekonomi Kreatif untuk Publik Mohammad Amin mengatakan, tahun ini merupakan tahun kedua program Coding Mum berjalan.

Sebelumnya, program ini sudah dilakukan di kota-kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Bandung, Malang, Surabaya, dan Makassar. Kali ini menyasar BMI di Singapura dengan harapan ketika mereka sudah pulang ke Tanah Air bisa membuka usaha sendiri.

"Selanjutnya kami ingin masuk ke Malaysia itu ada dua, Kuala Lumpur dan Johor. Kemudian Taiwan, Hongkong, kita lihat banyak BMI wanita termasuk di Madinah. Jadi sasaran kita agar mereka yang sudah bekerja, punya modal, siapa tahu begitu mereka pulang sudah menjadu entrepreneur," jelasnya.

Koordinator Coding Mum Internasional Hendry Sutjipto mengatakan, program Coding Mum memiliki kurikulum tersendiri dengan tiga tingkatan. "Level pertama itu level dasar, mereka bisa bikin website untuk mereka sendiri. Level kedua bisa bikin website untuk orang lain. Level ketiga, mereka bisa jadi trainer lagi," ujarnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8108 seconds (0.1#10.140)