Moeldoko Optimistis Swasembada Pangan Segera Terwujud

Rabu, 15 Maret 2017 - 22:19 WIB
Moeldoko Optimistis Swasembada Pangan Segera Terwujud
Moeldoko Optimistis Swasembada Pangan Segera Terwujud
A A A
JAKARTA - Mantan Panglima TNI Moeldoko semakin serius bergerak mewujudkan swasembada pangan bagi Indonesia. Terbaru, pria asal Kediri, Jawa Timur, itu mengembangkan padi varietas baru yang diberi nama M400.

Varietas tersebut memberikan hasil yang sangat memuaskan bagi para petani. Hal itu terbukti padad panen raya di Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan, Jember, Jawa Timur, Rabu (15/3/2017).

“Kami telah menanam kurang lebih seribu hektare di berbagai tempat dan saat ini hasilnya sangat memuaskan. Tadi dari hasil uji petik yang dilihat, sementara ini hasilnya 9,6 ton (per hektare),” kata Moeldoko, dalam keterangan pers.

Sebelumnya, Moeldoko mengembangkan varietas yang diberi nama M70D di beberapa daerah. Sambutan para petani pun sangat bagus. Namun, khusus di Jember, para petani lebih menyenangi M400.

Sebagai perbandingan, petani bisa memanen padi M70D dalam 70 hari. Sedangkan masa panen M400 sekitar 90 hari. Meski begitu, kualitas kedua varietas tersebut sama-sama bagus.

Moeldoko optimistis hasil panen berikutnya bakal semakin bagus. Ke depan sistem pengolahan tanah juga akan dikembangkan.

“Pendekatan kami adalah dengan unsur organik untuk membenahi unsur tanah itu sendiri. Maka bisa dipastikan untuk panen kedua, ketiga dan seterusnya, karena tanahnya sudah terbenahi dengan baik, hasilnya pasti akan meningkat dengan baik,” terang peraih bintang Adhi Makayasa 1981 itu.

Doktor Program Pascasarjana Ilmu Administrasi FISIP Universitas Indonesia itu mengatakan, inovasi yang dilakukan bersama petani bisa membantu pemerintah mewujudkan swasembada pangan.

“Saya bisa pastikan bahwa dengan menanam padi ini, di mana usia padi itu hanya 70 hari, pada lahan-lahan yang memiliki irigasi yang bagus, bisa (setahun) empat kali panen. Maka ke depan kita tidak perlu lagi impor. Karena petani akan menyediakan beras secara optimal sesuai dengan keinginan masyarakat dan pemerintah,” terang Moeldoko.

Dia menyebutkan beberapa keunggulan dari varietas baru ini. “Padi yang kami kembangkan memiliki daya tahan terhadap hama dan lingkungan. Dia tidak mudah roboh, meskipun angin cukup kencang karena anomali cuaca yang tinggi. Jadi itu cukup memberi jaminan untuk kita,” ujar pemilik Bintang Dharma dan Bintang Bhayangkara Utama itu.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jember Sucipto meyakini, varietas M 400 bisa lebih bagus lagi. Hal ini berkaca pada hasil bagus yang dirasakan para petani pada panen pertama.

“Kami berharap ke depan pemerintah bisa memberikan bantuan padi dengan varietas yang unggul. Salah satunya varietas seperti punya Pak Meldoko ini, M 400,” ujarnya.

Sucipto menambahkan, KTNA selalu siap mengawal program pemerintah terkait kedaulatan pangan. “Kami selalu siap mengawal program pemerintah untuk meweujudkan swasembada pangan demi kedaulatan pangan,” tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3304 seconds (0.1#10.140)