BNI Bagikan Dividen Rp3,96 Triliun

Kamis, 16 Maret 2017 - 19:01 WIB
BNI Bagikan Dividen...
BNI Bagikan Dividen Rp3,96 Triliun
A A A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) membagikan dividen sebesar 35% dari Laba Bersih atau sebesar Rp3,96 triliun kepada para pemegang saham. Sisanya sebesar 65% atau Rp7,370 triliun akan digunakan sebagai Saldo Laba Ditahan.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk Tahun Buku 2016. Khusus dividen bagian Pemerintah atas kepemilikan 60% saham sebesar Rp 2,38 triliun akan disetorkan ke rekening Kas Umum Negara di Bank Indonesia. Direksi Perseroan akan menetapkan jadwal dan tata cara pembagian dividen tahun buku 2016 sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menjelaskan pembagian dividen tersebut cukup besar karena pencapaian positif di 2016. Pembagian dividen, sambung Baiquni, tidak akan mengganggu permodalan perseroan untuk mencapai target pertumbuhan tahun ini 15%-17%.

“Pencadangan modal atau CAR kami diproyeksikan 18,5%, ini artinya di level aman. Kami masih bisa mencapai pertumbuhan, khususnya kredit di atas industri,” ujar Baiquni dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (16/3/2017).

Dia mengakui sebelumnya perseroan tidak membagikan dividen sebesar ini karena membutuhkan permodalan untuk ekspansi dengan laba ditahan. Posisi CAR sebelumnya di level 19,5% dan ekspansi tahun ini tidak akan mempengaruhi permodalan.

“Kami juga terbitkan surat berharga untuk antisipasi. Tahun lalu kami pinjam sindikasi dari 15 bank sebelum nilai tukar berubah. Namun kami juga ambil dana dari pasar uang untuk menggantikan pinjaman yang jatuh tempo. Dana dari surat utang kami paling besar untuk ekspansi kredit,” ujarnya.

Sementara, Direktur BNI Panji Irawan menjelaskan pihaknya memiliki rencana pendanaan dari pasar obligasi dengan skema penawaran umum berkelanjutan sehingga kemungkinan obligasi akan diterbitkan dalam dua tahun kedepan.

Pada Juni, Perseroan berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp5 triliun. Sedangkan untuk negotiable certificate of deposit (NCD) sudah diterbitkan sebesar Rp2,7 triliun. “Sumber pendanaan merupakan kombinasi antara simpanan konvensional dan non konvensional sehingga masih managable,” ujar Panji.
(ven)
Berita Terkait
HUT BNI ke-74, Pegawai...
HUT BNI ke-74, Pegawai dan Serikat Pekerja Sebar 146.000 Paket Sembako
BNI Ubah Jam Operasional...
BNI Ubah Jam Operasional Selama Bulan Ramadan
Peringati HUT ke-76,...
Peringati HUT ke-76, BNI Terus Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Pelayanan dan SDM
Bantu Perangi COVID-19,...
Bantu Perangi COVID-19, UKM Binaan BNI Turut Produksi APD
BNI Sepakat Bagikan...
BNI Sepakat Bagikan Dividen Rp10,45 T, Separuh dari Laba 2023
Bank BNI Sepakati Pembagian...
Bank BNI Sepakati Pembagian Dividen Rp7,32 Triliun
Berita Terkini
Rabu Biru Indonesia...
Rabu Biru Indonesia Gandeng Bulog Serap Gabah Petani di Sleman
45 menit yang lalu
Tarif Trump Gerus Kekayaan...
Tarif Trump Gerus Kekayaan 5 Miliarder Mode Teratas, Nomor 1 Rugi Rp547,4 T
1 jam yang lalu
KAI Layani 29,17 Juta...
KAI Layani 29,17 Juta Pelanggan Selama Masa Angkutan Lebaran 2025
1 jam yang lalu
32 Perusahaan Antre...
32 Perusahaan Antre IPO, 12 Beraset Jumbo
2 jam yang lalu
Ratusan Triliun Kabur...
Ratusan Triliun Kabur ke Luar Negeri, Nasionalisme Taipan Indonesia Dipertanyakan
4 jam yang lalu
Bandara IKN Selesai...
Bandara IKN Selesai Dibangun, Kapan Beroperasi Penuh?
5 jam yang lalu
Infografis
FBI Tuding Korea Utara...
FBI Tuding Korea Utara Retas Kripto Senilai Rp25 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved