Megabuild Indonesia 2017 Jawab Tantangan Sektor Pembangunan
A
A
A
JAKARTA - Indonesia kini tengah mengalami transformasi yang nyata dengan banyaknya daerah yang membangun dan berubah dari ekonomi pedesaan menjadi lebih urban.
Menurut data yang diambil dari Bank Dunia (World Bank), Indonesia adalah negara di Asia dengan pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 4,1% per tahunnya. Di tahun 2025, diprediksikan 68% penduduk Indonesia akan tinggal di daerah perkotaan.
Sayangnya, faktor-faktor yang mempengaruhi transformasi ini, seperti urbanisasi dan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang tinggi tidak diimbangi dengan pertumbuhan infrastruktur yang memadai, diantaranya terjadi di pembangunan sektor perumahan.
Berdasarkan hal tersebut, Megabuild Indonesia 2017 ingin menawarkan sebuah pandangan baru serta menjawab tantangan dan kesempatan yang ada di sektor pembangunan dan konstruksi, seiring dengan transformasi yang terjadi.
General Manager Reed Panorama Exhibitions (RPE) James Boey, mengatakan, acara ini adalah ajang bertemunya pelaku utama pembangunan dan konstruksi. Sehingga, dapat menawarkan solusi yang tepat bagi seluruh pemangku kepentingan, baik itu dalam kerangka Business to Business (B to B) ataupun Business to Customer (B to C).
"Megabuild Indonesia 2017 diharapkan dapat menjadi sebuah pameran yang memberikan solusi tepat guna melalui inovasi teknologi yang ditampilkan. Kami berharap dapat mendukung industri ini dengan menciptakan peluang bisnis di pameran tersebut,” ujarnya, Jumat (17/3/2017).
Megabuild indonesia 2017 akan menjadi platform yang sempurna bagi pelaku usaha di bidang arsitektur, desain interior dan bahan bangunan dalam pameran ini.
Peserta pameran dapat menemukan berbagai peluang usaha, mengembangkan pasar, memperkenalkan produk maupun teknologi terbaru hingga menjalin kerja sama jangka panjang hingga segenap pelaku atau pemangku kepentingan di bidang tersebut.
Sementara bagi pengunjung, pameran ini akan menjadi ajang untuk bertemu, memperoleh informasi, memperluas wawasan dan pengetahuan akan produk dan teknologi terbaru dalam bidang bahan bangunan, interior desain maupun arsitektur.
Menurut data yang diambil dari Bank Dunia (World Bank), Indonesia adalah negara di Asia dengan pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 4,1% per tahunnya. Di tahun 2025, diprediksikan 68% penduduk Indonesia akan tinggal di daerah perkotaan.
Sayangnya, faktor-faktor yang mempengaruhi transformasi ini, seperti urbanisasi dan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang tinggi tidak diimbangi dengan pertumbuhan infrastruktur yang memadai, diantaranya terjadi di pembangunan sektor perumahan.
Berdasarkan hal tersebut, Megabuild Indonesia 2017 ingin menawarkan sebuah pandangan baru serta menjawab tantangan dan kesempatan yang ada di sektor pembangunan dan konstruksi, seiring dengan transformasi yang terjadi.
General Manager Reed Panorama Exhibitions (RPE) James Boey, mengatakan, acara ini adalah ajang bertemunya pelaku utama pembangunan dan konstruksi. Sehingga, dapat menawarkan solusi yang tepat bagi seluruh pemangku kepentingan, baik itu dalam kerangka Business to Business (B to B) ataupun Business to Customer (B to C).
"Megabuild Indonesia 2017 diharapkan dapat menjadi sebuah pameran yang memberikan solusi tepat guna melalui inovasi teknologi yang ditampilkan. Kami berharap dapat mendukung industri ini dengan menciptakan peluang bisnis di pameran tersebut,” ujarnya, Jumat (17/3/2017).
Megabuild indonesia 2017 akan menjadi platform yang sempurna bagi pelaku usaha di bidang arsitektur, desain interior dan bahan bangunan dalam pameran ini.
Peserta pameran dapat menemukan berbagai peluang usaha, mengembangkan pasar, memperkenalkan produk maupun teknologi terbaru hingga menjalin kerja sama jangka panjang hingga segenap pelaku atau pemangku kepentingan di bidang tersebut.
Sementara bagi pengunjung, pameran ini akan menjadi ajang untuk bertemu, memperoleh informasi, memperluas wawasan dan pengetahuan akan produk dan teknologi terbaru dalam bidang bahan bangunan, interior desain maupun arsitektur.
(ven)