Aset Kospin Jasa Mencapai Rp7 Triliun
A
A
A
PEKALONGAN - Pertumbuhan Koperasi Simpan Pinjam (Kospin) Jasa menunjukkan tren positif, ketika mencatatkan aset mencapai Rp7 Triliun. Sedangkan capaian pertumbuhan ekonomi Kospin Jasa pada 2016 yakni sebesar 28%.
"Capaian itu berkat dukungan seluruh pihak dan anggota kami. Tahun 2017 ini, pertumbuhan ekonomi secara makro juga belum menunjukkan geliat yang signifikan. Sebab, pelaksanaan Pilkada di 101 daerah termasuk Jakarta sangat berpengaruh. Terutama Jakarta yang paling panas," ucap Ketua Umum Kospin Jasa Andy Arslan Djunaid, Sabtu (18/3/2017).
Pada pembukaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke 43 tahun buku 2016, di Gedung Djunaid, dia menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kurang bagus. Ini lantaran pemerintah belum mampu mencapai target yang ditentukan.
"Dari target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,4%, namun pemerintah baru bisa mencapai 5,02% kalau tidak salah. Mau tidak mau kondisi ini berpengaruh pada siituasi ekonomi kondisi lembaga keuangan di Indonesia. Kalau melihat laporan perbankan secara umum, rata-rata pertumbuhan perbankan di Indonesia sepanjang (tahun) 2016 sekitar 12%-13%," sambungnya.
Di sisi lain dia mengakui sejumlah target Kospin Jasa pada 2016, dirasa belum optimal. Contohnya yakni rencana 12 kantor baru, yang baru terealisasi enam kantor baru. "Minggu depan kami resmikan yang di Depok. Februari kemarin kantor yang di Bali juga sudah diresmikan langsung oleh Pak Menteri (Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga) langsung. Untuk para anggota, kami sampaikan juga kantor yang di Bandung proses pembangunan, dan yang di Jl Gajahmada Semarang juga masih relokasi," paparnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan saat ini seluruh karyawan berjumlah sekitar 1.500 orang dengan aset Kospin Jasa saat ini sudah mencapai Rp 7 triliun. "Alhamdulillah jumlah aset kami terus berkembang. Tahun 2016 aset kami mencapai Rp7 T, itu terdiri dari aset konvensional Rp 5,7 Triliun dan aset syariah Rp1,3 Triliun," jelas dia
Sementara itu Wali Kota Pekalongan, Alf Arslan Djunaid, berharap Kospin Jasa terus bertambah maju. Sehingga bisa terus membantu seluruh masyarakat, terutama UMKM. "Asetnya sekarang sudah Rp 7T, semoga bisa terus bertambah baik. Sehingga bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat," harapnya.
Apresiasi juga diberikan Menteri Koperasi dan UMKM RI, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, terhadap kinerja seluruh Kospin Jasa. Selain itu, Kospin Jasa merupakan satu-satunya koperasi yang sudah bisa menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Jadi ini (Kospin Jasa) koperasi yang sangat sehat. IT-nya juga sudah bagus. Kalau tidak sehat tidak mungkin bisa sebesar ini. Oleh sebab itu sudah bisa menyalurkan KUR, semoga bisa terus berkembang. Saat ini sudah ada 32 koperasi yang mengajukan diri untuk bisa menjadi penyalur KUR. Untuk bisa salurkan KUR, koperasi harus sehat dan IT harus bagus. Sebab ITnya harus terkoneksi dengan Menteri Keuangan dan juga Bank Indonesia," katanya.
"Capaian itu berkat dukungan seluruh pihak dan anggota kami. Tahun 2017 ini, pertumbuhan ekonomi secara makro juga belum menunjukkan geliat yang signifikan. Sebab, pelaksanaan Pilkada di 101 daerah termasuk Jakarta sangat berpengaruh. Terutama Jakarta yang paling panas," ucap Ketua Umum Kospin Jasa Andy Arslan Djunaid, Sabtu (18/3/2017).
Pada pembukaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke 43 tahun buku 2016, di Gedung Djunaid, dia menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kurang bagus. Ini lantaran pemerintah belum mampu mencapai target yang ditentukan.
"Dari target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,4%, namun pemerintah baru bisa mencapai 5,02% kalau tidak salah. Mau tidak mau kondisi ini berpengaruh pada siituasi ekonomi kondisi lembaga keuangan di Indonesia. Kalau melihat laporan perbankan secara umum, rata-rata pertumbuhan perbankan di Indonesia sepanjang (tahun) 2016 sekitar 12%-13%," sambungnya.
Di sisi lain dia mengakui sejumlah target Kospin Jasa pada 2016, dirasa belum optimal. Contohnya yakni rencana 12 kantor baru, yang baru terealisasi enam kantor baru. "Minggu depan kami resmikan yang di Depok. Februari kemarin kantor yang di Bali juga sudah diresmikan langsung oleh Pak Menteri (Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga) langsung. Untuk para anggota, kami sampaikan juga kantor yang di Bandung proses pembangunan, dan yang di Jl Gajahmada Semarang juga masih relokasi," paparnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan saat ini seluruh karyawan berjumlah sekitar 1.500 orang dengan aset Kospin Jasa saat ini sudah mencapai Rp 7 triliun. "Alhamdulillah jumlah aset kami terus berkembang. Tahun 2016 aset kami mencapai Rp7 T, itu terdiri dari aset konvensional Rp 5,7 Triliun dan aset syariah Rp1,3 Triliun," jelas dia
Sementara itu Wali Kota Pekalongan, Alf Arslan Djunaid, berharap Kospin Jasa terus bertambah maju. Sehingga bisa terus membantu seluruh masyarakat, terutama UMKM. "Asetnya sekarang sudah Rp 7T, semoga bisa terus bertambah baik. Sehingga bisa membantu meningkatkan perekonomian masyarakat," harapnya.
Apresiasi juga diberikan Menteri Koperasi dan UMKM RI, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, terhadap kinerja seluruh Kospin Jasa. Selain itu, Kospin Jasa merupakan satu-satunya koperasi yang sudah bisa menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Jadi ini (Kospin Jasa) koperasi yang sangat sehat. IT-nya juga sudah bagus. Kalau tidak sehat tidak mungkin bisa sebesar ini. Oleh sebab itu sudah bisa menyalurkan KUR, semoga bisa terus berkembang. Saat ini sudah ada 32 koperasi yang mengajukan diri untuk bisa menjadi penyalur KUR. Untuk bisa salurkan KUR, koperasi harus sehat dan IT harus bagus. Sebab ITnya harus terkoneksi dengan Menteri Keuangan dan juga Bank Indonesia," katanya.
(akr)